Bukan rahasia lagi bila saat ini banyak penerbit berburu naskah. Perburuan naskah juga penulis kali ini digelar di acara Bengkel dan Klinik Penulisan di Stan Kelompok Agromedia Pustaka. Tepatnya di tengah riuh ramai pengunjung Pesta Buku Jakarta 2008. Acara ini digelar Kamis, 3 Juli 2008, dari pukul 11.00 hingga 14.30 WIB.
Bukan rahasia lagi bila saat ini banyak penerbit berburu naskah. Perburuan naskah juga penulis kali ini digelar di acara Bengkel dan Klinik Penulisan di Stan Kelompok Agromedia Pustaka. Tepatnya di tengah riuh ramai pengunjung Pesta Buku Jakarta 2008. Acara ini digelar Kamis, 3 Juli 2008, dari pukul 11.00 hingga 14.30 WIB.
Hadir sederet awak redaksi, editor, dan pemimpin redaksi dari 13 penerbitan yang tergabung dalam Kelompok Agromedia Grup. Mereka adalah Mulyono (pemimpin redaksi Visimedia Pustaka), Rani Andriani Koswara (editor TransMedia Pustaka), Tadjudin (pemimpin redaksi KawanPustaka), Seno (editor Wahyumedia), Andiek Kurniawan (editor TanggaPustaka), Denny Indra (editor mediakita), Tetti Yulawati (pemimpin redaksi Agromedia), dan Lukito Adi (manager produksi Agromedia).
Dalam acara ini coba membongkar rahasia dibalik penulisan dan penerbitan. Mulyono membuka klinik ini dengan "ide menulis." Dari mana datangnya ide? Ide bisa datang bisa dari arah mana saja dan kapan saja. Mulyono mengatakan bahwa ide datang begitu cepat. Maka harus segera ditangkap dan dicatat. Sebab melewatkan ide tentu sangat disayangkan. Ia juga memberikan tip memberikan turunan ide hingga bisa berwujud sebuah buku.
Acara yang dipandu Seno ini berbentuk tanya jawab langsung dari pengunjung pameran. Bengkel penulisan ini cukup interaktif dan bisa menjadi semacam ajang sosialisasi kepada pengunjung pameran. Beragam pertanyaan dari kemandegan menulis, menggali ide, editorial, hingga naskah-naskah yang pantas diterbitkan didiskusikan di forum bincang-bincang santai ini. Seperti biasanya pengunjung yang bertanya mendapatkan souvenir buku dari Agromedia.