Past Life Regression merupakan bagian penting dalam fenomena hipnosis. Teknik ini digunakan untuk meneropong masa lalu seseorang lewat hipnosis. Biasanya digunakan untuk upaya terapi pada diri seseorang. Berikut wawancara dengan Willy Wong, penulis buku best seller Dasyatnya Hipnosis dan Membongkar Rahasia Hipnosis. Past Life Regression merupakan bagian penting dalam fenomena hipnosis. Teknik ini digunakan untuk meneropong masa lalu seseorang lewat hipnosis. Biasanya digunakan untuk upaya terapi pada diri seseorang. Berikut wawancara dengan Willy Wong, penulis buku best seller Dasyatnya Hipnosis dan Membongkar Rahasia Hipnosis.
Past life regression bisa dilakukan sendiri?
Beberapa referensi dari buku dan catatan-catatan beberapa hipnoterapis menyatakan ada beberapa subjek yang memang bisa melakukannya secara sendiri / swa hipnosis (self hypnosis), namun tentu saja tingkat “bakat” manusia yang dalam hal ini menyangkut sugestibilitas, berbeda-beda, selain itu pula karena Past Life Regression hanya bisa dilakukan dalam tingkatan trans dalam (deep trance). Hal ini ditulis dalam buku “Membongkar Rahasia Hipnosis“. Saya pribadi menganjurkan untuk melakukannya hanya dalam konteks terapi dan melalui bimbingan hipnoterapis yang kompeten.
Amankah?
Relatif aman, namun akan jauh lebih baik apabila dilakukan dengan bimbingan hipnoterapis yang mumpuni dan kompeten.
Ada yang bilang bila tanpa membimbing bisa tersesat atau separuh jiwa bisa tidak kembali, betulkah?
Tidak, karena orang yang merasakan fenomena ini tetap “dalam kondisi perpindahan kesadaran” (kondisi hipnosis) yang bukan sebuah “ketidaksadaran”. Fenomena yang dijumpai sama halnya seperti kita mulai tertidur dan mendapat mimpi-mimpi dengan gambaran tertentu.
Bagaimana cara mengecek kebenaran hasil dari past life regression? Jangan-jangan itu sekadar imajinasi?
Dalam buku “Membongkar Rahasia Hipnosis” dikemukakan adanya berbagai macam pendapat para ahli tentang kegiatan Past Life Regression ini, termasuk di antaranya pendapat tentang adanya akses terhadap pikiran bawah sadar kolektif (collective unconscious mind) dan juga bentuk metafora sebagai perwujudan komunikasi yang ingin disampaikan pikiran bawah sadar kepada dirinya sendiri.
Oleh karena itu, adanya fenomena Past Life Regression yang tidak sesuai dengan kebenarannya dimungkinkan pula terjadi, apalagi jika adanya ‘kesalahan’ yang dilakukan hipnoterapis dalam memberikan bimbingan sehingga terjadi ‘false memory‘ yang menjadikan fenomena yang dilihatnya menjadi rancu. Dalam kegiatan therapeutic, tidak perlu dilakukan pengecekan apakah fenomena Past Life Regression yang dialami klien benar terjadi atau tidak, namun lebih menitikberatkan ke arah bagaimana sesi ini dapat mengatasi permasalahan klien itu sendiri / kesembuhan klien.
Ada yang berpendapat past life regresion berkaitan dengan reinkarnasi. Bagaimana penjelasannya?
Past Life Regression merupakan kegiatan yang masih bersifat eksperimental dan sebagian pengamat menyatakan hal tersebut merupakan bukti adanya reinkarnasi (kelahiran kembali yang berulang-ulang). Namun terdapat pula pendapat yang berbeda-beda lainnya, beberapa di antaranya menyatakan tentang fenomena akan adanya pikiran bawah sadar kolektif (collective unconscious mind) yang diwariskan secara turun-temurun yang mengadaptasi konsep pikiran bawah sadar kolektif (collective unconscious mind) yang dikemukakan Carl Gustav Jung (18751961), dan pendapat yang menyatakan pula bahwa hal tersebut merupakan komunikasi dari pikiran bawah sadar yang diberikan dengan gambaran kiasan atau metafora (metaphor). Hal ini banyak dibahas dalam buku “Membongkar Rahasia Hipnosis.“
