Ajakan Kebhinekaan dari Spirit Bung Tomo

Pemberian gelar pahlawan untuk Bung Tomo adalah kabar bagus bagi masyarakat Surabaya pada khususnya. Walaupun gelar ini diberikan duapuluh tujuh tahun setelah Bung Tomo meninggal di Mekah. Bung Tomo dikenal memiliki peran penting dalam perang di bulan November 1945 saat bertempur melawan pasukan Inggris dan Belanda.

Pemberian gelar pahlawan untuk Bung Tomo adalah kabar bagus bagi masyarakat Surabaya pada khususnya. Walaupun gelar ini diberikan duapuluh tujuh tahun setelah Bung Tomo meninggal di Mekah. Bung Tomo dikenal memiliki peran penting dalam perang di bulan November 1945 saat bertempur melawan pasukan Inggris dan Belanda.

Pidatonya yang inspiratif dan menggugah semangat arek-arek Suroboyo hingga kini terus diingat dan menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya. Memang Bung Tomo adalah seorang orator yang hebat di masanya. Terlebih lagi, jika kita simak pidato Bung Tomo yang menyulutrakyat Surabaya juga mengabarkan semangat kebhinekaan.

Berikut nukilan pidato Bung Tomo:

“Saoedara-saoedara, didalam pertempoeran-pertempoeran jang lampaoe, kita sekalian telah menundjukkan bahwa ra’jat Indonesia di Soerabaja pemoeda-pemoeda jang berasal dari Maloekoe, pemoeda-pemoeda jang berasal dari Soelawesi, pemoeda-pemoeda jang berasal dari Poelaoe Bali, pemoeda-pemoeda jang berasal dari Kalimantan, pemoeda-pemoeda dari seloeroeh Soematera, pemoeda Atjeh, pemoeda Tapanoeli & seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini.”

Nukilan pidato Bung Tomo di atas dicuplik dari buku Pertempuran 10 November 1945
Kesaksian & Pengalaman Seorang Aktor Sejarah. Sebuah buku yang berbicara dan hidup. Membaca buku ini–secara emosional–seperti terbawa langsung peristiwa penting di area hotel Orange (sekarang hotel Majapahit). Buku yang berisi delapan belas bab ini ditulis langsung oleh Bung Tomo. Bung Tomo yang wartawan Antara itu menuliskan narasi pertempuran 10 November dengan apa adanya bak film drama penuh aksi.

Buku Pertempuran 10 November 1945 Kesaksian & Pengalaman Seorang Aktor Sejarah kembali diterbitkan ulang oleh Visimedia untuk mengingat spirit penting perjuangan Bung Tomo dan  arek-arek Suroboyo.