Tes buta warna adalah salah satu rangkaian dari tes kesehatan yang harus dilalui calon anggota TNI – Polri. Tes buta warna yang biasanya digunakan dalam penerimaan anggota TNI – Polri adalah Tes Ishihara.
Tes Ishihara adalah sebuah tes yang mulai dikembangkan pada tahun 1917 oleh seorang berkebangsaan Jepang, yaitu Dr. Shinobu Ishihara. Saat ini, Tes Ishihara merupakan tes terdepan yang digunakan untuk mengidentifikasi orang dengan gangguan buta warna.
Pada tes ini, calon anggota TNI – Polri akan dihadapkan pada lembaran-lembaran tes (plate) berupa titik-titik dengan berbagai ukuran dan warna. Titik-titik ini akan membentuk sebuah lingkaran besar dengan angka atau pola tertentu di dalamnya. Angka dan pola tertentu ini memiliki warna yang berbeda dengan warna dasar lingkaran besar tadi. Biasanya, waktu yang diberikan untuk melihat plate tidak lebih dari 10 detik.
Jika calon anggota TNI – Polri bisa dengan mudah melihat angka atau pola tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa ia tidak buta warna. Sebaliknya, jika tidak berhasil melihat angka atau pola yang ada secara tepat, bisa dipastikan ia buta warna.
Penasaran? Jangankan calon anggota TNI – Polri, Anda yang hanya sekadar ingin tahu pun bisa mencobanya. Semuanya bisa Anda lihat dalam buku Buku Babon Tes TNI – POLRI 2015 Sistem CAT yang disusun oleh Tim Visi Adiwidya.
Bagi yang ingin mencobanya, ikuti tesnya melalui video di bawah ini. Selamat mencoba!
Buku Babon Tes TNI – POLRI 2015 Sistem CAT berisi tip dan trik lulus tes fisik, panduan mendaftar online calon anggota TNI – Polri, latihan soal dan pembahasan tes tertulis, tes pemantauan akhir (pantukhir), UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, dan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri.