Dari hobi baking dan handycraft, Adviany Tenri Fada Pia bisa membiayai kuliahnya. Kedua hobi sempat berhenti karena urusan pekerjaan, berkarya di perusahaan. Setelah mempunyai anak, hobi baking dan handycraft kembali hadir dan rutin dibagikan ke fanpage Adviany Kitchen (Facebook). Unggahan foto dan video berisi aneka resep rumahan yang diambil dari handphone mendapat respon bagus dari emak-emak.
Berikut ini wawancara singkat dengan penulis buku Homade Camilan yang diterbitkan oleh Visimedia.
Emak-emak lebih mengenal fanpage Adviany Kitchen dan facebook Adviany Tenri Fada Pia, boleh minta biografi mbak Adviany, apa dan siapa di balik akun ini?
Adviany Tenri fada, lahir 25 Mei 1977 merupakan seorang ibu dari 3 anak laki laki, dari kuliah sudah menyukai baking dan handycraft, dari kedua hobi ini bisa membiayai kuliah sendiri. Sempat terhenti sewaktu kerja di salah satu perusahaan besar di Makassar, pernah menjadi bintang iklan salah satu merk motor dan tayang di TVRI Makassar.
Aktif baking dan kerajinan kembali setelah mempunyai anak, dari hobi lalu iseng di-upload ke media sosial (Facebook), dan ternyata langsung direspon oleh banyak orang spesial emak-emak. Karena banyaknya emak-emak yang menyukai video resep saya akhirnya beberapa followers menyarankan untuk membuat fanpage Facebook khusus resep-resep saya, emak-emak suka karena resep yang saya buat di sertakan video cara pembuatannya. Waktu itu jarang ada orang yang mau upload resep dan video pembuatannya di Facebook, itu yang membuat emak-emak tertarik sampai saat ini. 😊
Sebelum aktif unggah resep di media sosial, apakah membuat masakan sendiri memang sudah jadi hobi? Sejak kapan hobi ini dilakukan?
Sejak kuliah sudah suka masak, bikin kue dan utak-atik resep.
Bisa cerita kesibukan sehari-hari, mbak Adviany?
Sehari hari mengelola warung kuliner, di waktu senggang menyempatkan untuk membuat handycraft berupa tempelan kulkas dan decoupage untuk di jual di event bazaar.
Ide awal dan motivasi membuat fanpage ini dari mana?
Ide pembuatan fanpage FB berawal dari followers. Motivasi saya ingin membagi ilmu kepada emak-emak tentang dunia kuliner. Syukur jika bisa bermanfaat, misalnya untuk bakulan emak-emak.
Jumlah follower di Facebook mencapai ratusan ribu, berapa lama dan ada strategi khusus mengelola ini?
Strategi mengelola Facebook hanya dengan aktif menjawab pertanyaan pertanyaan dari followers.
Fanpage adviany kitchen dikelola sendiri atau ada tim?
Untuk sementara dikelola sendiri.
BACA JUGA:
Resep terfavorit yang disukai emak-emak di lini masa apa saja? Mengapa mereka suka?
Hampir semua mereka suka karena bahan-bahan yang mudah di dapat dan harga bahan pun relatif murah
Rata-rata resep disajikan dalam bentuk video. Untuk langkah-langkahnya pembuatan spontan menggunakan gadget atau sudah disiapkan terlebih dahulu?
Kadang pembuatan resep secara spontan melalui siaran langsung via gadget, kadang juga harus di siapkan dulu.
Banyak di postingan fanpage video resep ambil dengan handphone cara vertikal, bukan horizontal, apa alasannya?
Saya hanya ingin menampilkan atau memfokuskan pada satu objek, antara fokus ke pembuatnya dan fokus pada adonan yang saya buat… Kalo horizontal terlalu luas pandangannya ke berbagai objek (disekitar dapur saya) 😊,kadang emak-emak salah fokus..
Bisa cerita awal pembuatan dan bagaimana menulis buku Homemade Camilan?
Beberapa kali ada tawaran untuk membukukan resep-resep saya tapi saya tidak terlalu menanggapi. Saya berpikir, “Ahh, hanya orang iseng”. Pada 2 Maret 2018, saya membaca salah satu
Beberapa hari kemudian, pada 12 Maret 2018 saya dikirimi pesan lagi oleh Visimedia Pustaka. Kali ini Saya anggap serius. Langsung saya buka Facebook Visimedia untuk memastikan apa benar ini dari penerbit, setelah saya buka Facebooknya ternyata betul dari penerbit. Selama ini saya pikir hanya orang iseng (maaf ya).
Akhirnya saya respon. Saya pun bertemu dengan tim Visimedia Pustaka (Zulfa dan Fitri) membicarakan tentang konsep dan draft kerja sama dan teknis penerbitan bukunya.
Beberapa hari kemudian, kami mulai pembuatan resep dan pemotretan. Hari pertama ada 11 resep kue yang saya buat. Pemotretan mulai dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore. Nah, agar fresh pada saat di potret, hari kedua 10-11 macam kue lagi, hari ketiga 10-11 macam lagi (saya agak lupa). Karena terlalu semangat baking, lama berdiri membuat kaki pegal. Akhirnya saya KO. Telapak kaki saya benjol dan harus dirawat di rumah sakit.
Selesai pemotretan kita meeting mengenai konsep dan cover buku dan lainnya. Setelah itu penandatangan buku hingga sekarang jadilah buku tersebut. Terima kasih buat Mba Zulfa Simatur, Mba Fitria Pratiwi, Mas Sardo sudah membantu saya dalam banyak hal selama proses pembuatan resep dan pemotretan. Tak lupa terima kasih saya buat Mas Riyo Pamurai atas promosinya dan tak luput dari rasa hormat saya buat Direktur Visimedia Pustaka, Bapak Tanudi serta tim redaksi atas kesempatan yang diberikan kepada saya atas pembuatan buku ini.
Wah seru juga ya cerita di balik pembuatan Homemade Camilan. Rencana ke depan apakah mau buat buku resep lagi?
Insyaallah mau.
Posisi salah dalam menyusui akan berdampak bayi tidak cukup mendapat asupan ASI. Efeknya bisa menyebabkan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku masakan terbitan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku parenting terbitan…
Foto http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/ Ini panggilan khusus dari negara untuk kamu yang saat ini berusia 17--22 tahun.…
Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari.…
Banyak jenis puding yang biasanya terbuat dari bahan agar-agar. Untuk resep kali ini, puding tidak…