Comanche: Antara Kuda dan Perang

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata suku Indian Comanche? Bulu-bulu mengelilingi kepala, panah, tenda, perang, dan berkuda. Namun, apakah itu semua hanya cerita karangan atau memang benar-benar ada?

Suku Comanche adalah suku yang memang benar adanya. Mereka menghuni dataran besar di Amerika Utara sejak 1500 M. Suku ini merupakan salah satu suku Indian yang bersejarah di Amerika Utara, selain suku Apache, Navajo, dan Pueblo. 

Sumber foto: https://flic.kr/p/7FHcZJ

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata suku Indian Comanche? Bulu-bulu mengelilingi kepala, panah, tenda, perang, dan berkuda. Namun, apakah itu semua hanya cerita karangan atau memang benar-benar ada?

Suku Comanche adalah suku yang memang benar adanya. Mereka menghuni dataran besar di Amerika Utara sejak 1500 M. Suku ini merupakan salah satu suku Indian yang bersejarah di Amerika Utara, selain suku Apache, Navajo, dan Pueblo. Suku Comanche ini pun dikenal dengan nama Comancheria dan sangat erat dengan kebudayaan berkuda. Saking eratnya, mereka banyak dipercaya sebagai suku pertama di Dataran Besar (Great Plains) yang menggunakan kuda untuk perang dan transportasinya. Kini, sebagian besar dari Suku Comanche tinggal di Oklahoma dan selebihnya tinggal di California, Texas, dan New Mexico.

Jika bertanya apa yang khas dari suku Comanche, tentu jawabannya adalah kuda. Berkuda adalah kebudayaan yang khas dari Suku Comanche. Mereka adalah kaum pemburu yang menggunakan kuda sebagai transportasinya. Untuk mendapatkan kuda, Suku Comanche mencuri banyak kuda dari beberapa suku dan para pemukim lain. Mereka biasanya mencuri kuda dari pemukim Spanyol dan Amerika, sehingga sering menyebabkan perang. Suku ini juga mempunyai akses ke sejumlah besar kuda liar yang berjumlah kurang lebih dua juta di dalam dan sekitar Comancheria.

Tidak hanya kuda, Suku Comanche juga terkenal sebagai lawan yang tangguh ketika berperang. Mereka menggunakan strategi dan persenjataan yang lengkap. Ada beberapa senjata yang biasa mereka gunakan, seperti gada rajawali, yaitu sejenis kapak Indian yang terdiri dari bilah batu atau besi berbentuk segitiga pada gagang kayu yang lurus dan dihiasi dengan bulu-bulu. Lalu, mereka juga menggunakan tombak sepanjang 8 kaki dengan ujung berupa bilah besi sepanjang 12 inci. Suku Comanche biasa menggunakan tombak saat menunggang kudanya. Selain gada rajawali dan tombak, Suku Comanche juga menggunakan pisau dan panah dengan busur sepanjang 4 kaki. Sama seperti tombak, mereka menggunakan panah saat menunggang kuda.

Dengan persenjataan tradisional tersebut, suku Comanche mampu menyerang musuhnya dengan cepat. Serangan Comanche yang paling ditakuti terjadi saat bulan purnama karena suku Comanche dapat melihat pergerakan pada malam hari. Hal ini memunculkan istilah “Comanche Moon”, yaitu kemampuan suku Comanche dalam penyerangan untuk kuda, tawanan, dan senjata. Mereka telah menaklukkan sebagian besar wilayah selatan Kansas dan utara Texas. Maka, Comanches dikenal sebagai salah satu suku terbesar dan terkuat di Amerika Utara.

Seperti apa petualangan yang mengisahkan perseteruan antara Suku Apache dan Suku Comanche? Ikuti kisahnya dalam buku Winnetou Apache IV: Versus Comanche karya legendaris dari Karl May.