Hampir setiap hari kita disuguhi berita tentang korupsi di media televisi, koran, maupun media sosial. Seakan-akan menjadi lumrah, para pelakunya pun masih bisa tersenyum simpul di depan kamera. Padahal, dia menjadi tersangka. Budaya malu seakan-akan sudah hilang di republik tercinta ini.
Hampir setiap hari kita disuguhi berita tentang korupsi di media televisi, koran, maupun media sosial. Seakan-akan menjadi lumrah, para pelakunya pun masih bisa tersenyum simpul di depan kamera. Padahal, dia menjadi tersangka. Budaya malu seakan-akan sudah hilang di republik tercinta ini.
Gambar di bawah ini juga mungkin akrab dengan keseharian kita:
Kita? Kamu aja keleeeus.
Ternyata jujur pada hal-hal kecil itu sulit. Musim Piala Dunia kemarin, mungkin kamu pernah ngalamin curi-curi waktu tidur saat jam kantor. Mending, sih, jika jagoanmu menang. Yang bikin bete, jika jagoanmu kalah, terus kamu tidur di kantor kena tegur si bos. Bisa repot kalo uang THR sampe kena sunat, ‘kan?
Kasus lain paling banyak ditemui di jalan raya. Ada yang pakai helm pas mau tiba di lampu merah saja. Habis itu dilepas lagi. Atau ada yang motornya jadi multifungsi. Bisa melaju di jalan raya, trotoar, bahkan bisa berakrobat di jembatan penyebrangan. Hebat ‘kan, ya?
Contoh lainnya biasa terjadi di SPBU. Simak gambar berikut ini:
Itu baru hal-hal sepele. Korupsi waktu, korupsi hak pejalan kaki, korupsi takaran bensin. Belum lagi dengan korupsi yang sifatnya merugikan orang banyak alias rakyat. Tempat olahraga di korupsi, sarana transportasi dikorupsi, bahkan sampai kitab suci pun dikorupsi. Anehnya, meski banyak koruptor sudah dihukum penjara, pelaku korupsi makin bertambah dari waktu ke waktu. Bikin akademi koruptor kayanya seru, ya?
Padahal, jika dipikir-pikir, gaji para pejabat itu juga enggak kecil. Makin gede gajinya, makin gila-gilaan korupsinya. Untuk mencegahnya, mending kita mulai dari diri sendiri, berani jujur enggak?
Kita? Kamu aja keleeeus.
Kumpulan komik ini menceritakan ragam budaya yang menyinggung korupsi. Semuanya terjadi di sekitar kita. Mulai dari obrolan tukang cukur soal perilaku koruptor, “bisnis” demo dan unjuk rasa, sindiran halus tentang jalan rusak, takaran bensin yang kurang, hingga hukuman apa yang pas bagi koruptor yang merugikan uang rakyat. Adegan komik nan lucu ini berjudul Komedi Pelaku Korupsi; Berani Ngaku Lebih Hebat! karya Gino Kasmyanto.