Kaya dari Bisnis Sistem CENDOL & BOTOL

Kaya dari Bisnis
Sistem
CENDOL & BOTOL
(cermat menggunakan dana orang lain & bantuan tenaga orang lain)

Penulis: Kentos R. Artoko
ISBN: 979-104-401-5
Ukuran: 15 x 23 cm

Dalam buku ini saya menceritakan beberapa pengalaman saat bertemu dengan beberapa pengusaha besar yang ternyata mengawali usahanya tanpa modal sama sekali. Bahkan, para pengusaha besar itu pun tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang yang membesarkan namanya.
Kemampuan dalam menjalankan usaha itu,  ternyata tidak ada hubungannya sama sekali dengan garis keturunan. Memang, banyak pengusaha besar yang kini eksis hanya menjalankan “warisan” dari orangtuanya. Namun, apakah kakek dan moyang pengusaha besar itu juga seorang pengusaha? Ternyata tidak. Banyak dari pendahulu mereka yang bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.
Belum lagi, beberapa orang pengusaha besar asing yang sempat penulis wawancarai mengungkapkan, “Terjun dalam dunia usaha itu kebetulan saja, tetapi penghasilan yang diberikan jauh melebihi gaji yang diterima saat menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan.”

Kentos R. Artoko

Kentos R. Artoko, seorang praktisi komunikasi bisnis, pelaku bisnis UKM, dan pengajar di beberapa perguruan tinggi. Ribuan artikelnya telah dimuat di puluhan koran terbitan Jakarta, seperti Bisnis Indonesia, Investor Daily, Business News, PetaNews, Jurnal Indonesia, Merdeka, Solopos,  Suara Merdeka, Wawasan, Bernas, Majalah D&R, dan Warta Ekonomi. Aktif memberikan bimbingan dan counceling image public relation kepada beberapa konglomerat nasional dan hingga saat ini sering menjadi ghost writer bagi beberapa pebisnis dan pejabat tingkat pusat. Menjadi langganan untuk memberikan materi mengenai jurnalistik dan bisnis UKM di beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta, seperti Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo),  Direktorat Postel, PT Asuransi Jiwasraya, PT Asuransi Jasindo, serta PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia. Sering pula menjadi pembicara di beberapa kampus, seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, dan Bina Sarana Informatika.