Categories: komik

Kelucuan-kelucuan di Jalan Raya

Update Status

Seorang pengendara motor update status socmed
“Lagi galau, pacarku direbut orang”.
PRIIIIT….seorang Polantas muncul dari balik pepohonan, kemudian memberhentikan laju motor itu.
Pengendara: Eh, ada apa yah, Pak?
Polantas: Mbak, saya tilang karena mengendarai motor sambil menggunakan handphone… Perlu diketahui hal itu bisa mem…
Pengendara: TAHAN PAK!!! Update status dulu….
Update status, “Makin galau, sekarang aku kena tilang”.
GUBRAK! Pak Polantas pingsan seketika…

Update Status

Seorang pengendara motor update status socmed 
“Lagi galau, pacarku direbut orang”.
PRIIIIT….seorang Polantas muncul dari balik pepohonan, kemudian memberhentikan laju motor itu.
Pengendara: Eh, ada apa yah, Pak?
Polantas: Mbak, saya tilang karena mengendarai motor sambil menggunakan handphone… Perlu diketahui hal itu bisa mem…
Pengendara: TAHAN PAK!!! Update status dulu….
Update status, “Makin galau, sekarang aku kena tilang”.
GUBRAK! Pak Polantas pingsan seketika…

***

Berangkat pagi macet, kesiangan apalagi. Pulang kantor macet, jalan keluar dari Kampus juga demikian. Akhirnya mencari jalur “tikus” melewati pemukiman warga. Beberapa menit ternyata lancar, sayangnya begitu mau sampai di tujuan ada truk sampah mogok di depan sebuah pasar. Jelas dong, kamu menggerutu.

Jika diperhatikan, sebetulnya di jalanan banyak kejadian lucu yang bisa kamu temui. Mungkin juga kelucuan tersebut pernah kamu alami. Misalnya kelakuan tukang parkir motor di depan minimarket. Kalau kamu bayarnya seribu, motormu biasanya cuma ditarik ujungnya doang. Kalau bayarnya dua ribu, kamu biasanya dikawal sampai ujung jalan. Kalau lima ribu, biasanya motormu dibersihin pake kanebo, joknya ditutupin kardus. Terus pas kamu bayar biasanya dapat bonus senyuman ramah. Itu baru dikasih lima ribu. Gimana kalau kamu ngasihnya sepuluh ribu? Belum banyak yang nyoba sih, tapi bisa jadi kamu bakalan dianterin sampai rumah sama si abang parkir. Hehehe.

Di lain waktu mungkin kamu pernah juga main “petak umpet” sama Polantas karena takut dirazia. Tapi akhirnya tetap kena tilang juga. Akhirnya duit yang harusnya kamu pakai buat nraktir si doi malah kamu pakai buat “berdamai”.

Bagaimanapun disiplin berlalu lintas memang bukan hal mudah. Apalagi gejala nyalip, sradak sruduk, mau menang sendiri, sudah begitu akut di masyarakat kita. Katanya sih, budaya berlalu lintas merupakan cerminan sebuah bangsa.

newsroom

Share
Published by
newsroom

Recent Posts

Pastikan Menyusui Bayi dengan Benar, Ini Tips-nya dengan Teknik Marmet

Posisi salah dalam menyusui akan berdampak bayi tidak cukup mendapat asupan ASI. Efeknya bisa menyebabkan…

5 tahun ago

Bonus Alat Makan Cantik Setiap Pembelian Buku Masakan Visimedia di Gramedia

Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku masakan terbitan…

5 tahun ago

Dapatkan Tumbler Cantik, Setiap Pembelian Buku Parenting Terbitan Visimedia

Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku parenting terbitan…

5 tahun ago

Tahun 2020, TNI Rekrut Lebih dari 17 Ribu Anggota untuk Akmil, Bintara, dan Tamtama

Foto http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/ Ini panggilan khusus dari negara untuk kamu yang saat ini berusia 17--22 tahun.…

5 tahun ago

Resep Kari Ayam dari Bunda Adviany Tenri Fada Pia

Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari.…

5 tahun ago

Resep Puding Karamel dari Seleb Facebook Adviany Tenri Fada Pia

Banyak jenis puding yang biasanya terbuat dari bahan agar-agar. Untuk resep kali ini, puding tidak…

5 tahun ago