Pertemuan kedua tokoh fiksi legendaris ini memang tidak diduga sebelumnya. Berawal dari hilangnya harta berharga dari seorang bangsawan Prancis yang dicuri oleh Arsene Lupin. Menyadari pencuri yang dihadapinya bukan pencuri biasa, bangsawan ini pun bergegas menghubungi Holmes untuk membantunya menemukan kembali benda berharga tersebut.
Mendengar detektif secerdas Holmes akan menangani kasus tersebut, Lupin pun tidak tinggal diam. Dengan segenap kemampuannya, Lupin membuat banyak ‘kejutan’ untuk menyambut kedatangan Holmes.
Begitu pun dengan Holmes, kepercayaan diri sebagai seorang detektif cerdas nan tersohor membuat dirinya merasa di atas angin. Holmes berpikir, nama besarnya tidak akan kalah oleh siasat Lupin sebagai seorang target.
Pertemuan Holmes dan Lupin ini memang mengundang banyak tanya. Siapakah yang paling unggul di antara keduanya? The Game of Two Quests yang diterbitkan di Indonesia oleh Visimedia ini segera menjawab rasa penasaran Anda.
Melalui buku inilah, Maurice Leblanc memasukkan tokoh detektif kenamaan Inggris, Sherlock Holmes, sebagai bagian dari kisah Arsene Lupin untuk pertama kalinya. Seru, penuh taktik, penuh intrik, jebakan, dan kejutan.
Posisi salah dalam menyusui akan berdampak bayi tidak cukup mendapat asupan ASI. Efeknya bisa menyebabkan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku masakan terbitan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku parenting terbitan…
Foto http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/ Ini panggilan khusus dari negara untuk kamu yang saat ini berusia 17--22 tahun.…
Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari.…
Banyak jenis puding yang biasanya terbuat dari bahan agar-agar. Untuk resep kali ini, puding tidak…