Nama Sherlock Holmes tentu memiliki tempat tersendiri di hati para Sherlockian—penggemar setia Sherlock Holmes. Kepiawaian Holmes dalam mengungkap kasus misteri telah memikat hati banyak orang dan tak ayal membuat mereka merasa kehilangan ketika sosoknya dikabarkan telah tiada.
Adalah Sir Arthur Conan Doyle yang sukses menciptakan tokoh Sherlock Holmes. Sir Arthur Conan Doyle sendiri sebenarnya tidak pernah menyangka jika tokoh fiksi rekaannya ini begitu digandrungi oleh pembaca di seluruh dunia.
Seiring bergulirnya waktu, Sir Arthur Conan Doyle semakin terbayangi dengan sosok detektif imajinernya itu. Dia ingin melepaskan diri dan mencoba peruntungan baru dengan menulis novel bertema sejarah yang sudah menjadi obsesinya.
Sayang, nama Holmes terlanjur melekat dengan diri Sir Arthur Conan Doyle. Bahkan ketika ia memutuskan untuk “mematikan” Sherlock Holmes dan menciptakan tokoh lain dalam novel bertema sejarahnya, kepopuleran Holmes tetap tidak bisa tersaingi. Alih-alih mewujudkan obsesinya dan “mematikan” Holmes, Sir Arthur Conan Doyle malah mendapatkan reaksi keras dari para pembaca fanatiknya.
Nah, jika Anda adalah satu di antara Sherlockian, novel berjudul Sherlock Holmes The End yang diterbitkan di Indonesia oleh Visi Media ini tentu tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.
Tujuh kisah tentang kematian dan kebangkitan Holmes—The Final Problem, The Empty House, The Adventure of The Six Napoleons, Wisteria Lodge, The Dying Detective, His Last Bow, dan Shoscombe Old Place—bisa Anda temukan di dalam novel ini.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa menikmati penuturan langsung dari Sir Arthur Conan Doyle di sebuah majalah detektif di Inggris tentang berbagai hal luar biasa yang dialaminya sebagai penulis Sherlock Holmes.
Penasaran? Segera baca novelnya!