Kuliner khas Tionghoa yang ada di Indonesia sejatinya dekat dan mudah sekali ditemui, mulai dari yang lewat di depan rumah, sea food di pinggir jalan hingga kelas restoran. Termasuk jajanan khas seperti bakpao, bakso, siomay, bakmi, kembang tahu, hingga onde-onde, itu semua sebenarnya makanan asli dari Tiongkok. Ya, banyak menu makanan Indonesia yang sudah lama dipengaruhi oleh perjumpaan dengan budaya dari Tiongkok.
Bangsa Tionghoa untuk urusan cita rasa masakan memang diakui dunia. Mereka menyebar ke berbagai pelosok dunia dengan membawa kebudayaannya, termasuk dalam hal kuliner. Setelah berbaur dengan budaya setempat, bahkan beberapa menjadi menu populer dan favorit, misalnya bakso dan bakmi.
Banyak Chinese Food yang sebetulnya sudah lama populer di Nusantara. Kuliner dibawa oleh kulturasi budaya kaum keturunan China di Indonesia. Diperkirakan abad ke 13 bangsa China masuk ke Indonesia dan berbaur dengan penduduk pribumi.
Jajanan yang tersebar di sepanjang jalan yang kita lewati sebetulnya jika kita lirik sejarahnya lebih banyak berasal dari Tionghoa. Misalnya, bakso, siomay, cakue, tahu, bihun goreng/rebus, mie ayam, dan banyak lagi. Semua berasal dari kuliner Tionghoa.
Kuliner khas Asia, untuk urusan soal bahan masakan sudah banyak tersedia di bumi Nusantara. Sebut saja bumbu yang dominan seperti bawang putih, daun bawang, jahe, kecap asin, kecap ikan, minyak wijen, dan saus tiram. Mungkin ini salah satu alasan yang memudahkan masakan Tionghoa masuk ke Indonesia.
Sementara untuk bahan masakan, seperti mie, tahu, tauco, ebi, tongcai, kwietiau, awalnya di bawa oleh orang Tionghoa zaman dahulu. Beberapa bahan makanan tersebut kini sudah akrab dan menjadi bahan pokok untuk masyakarat Indonesia. Nah, mie dan bihun goreng yang lewat di depan rumah itu berasal dari kuliner Tionghoa juga.
Cerita kuliner Tionghoa ini ditulis oleh Nicholas Molodysky, seorang instagramer yang sudah lama menekuni makanan di Indonesia. Nicholas berkolaborasi dengan Brian D. Sumito, seorang fotografer, ia membukukan dalam bukunya berjudul “Kuliner Khas Tionghoa di Indonesia.” Buku yang ber-tagline rahasia resep dan kisah di baliknya ini diterbitkan oleh Visimedia.
Kelebihan dari resep dalam buku ini menggunakan resep bumbu bahan dan makanan halal. Bukan hanya membeberkan resep Tionghoa-Indonesia, tetapi juga mengungkap sejarah dibaliknya.
Menurut catatan Nicholas, beberapa daerah di Nusantara, yang banyak ditemukan kuliner Tionghoa antara lain Medan, Pekanbaru, Bangka Belitung, Jawa, Singkawang, dan Pontianak. Catatan sejarah, makanan Hokkien, ini dituliskan kembali.
Paduan foto seperti suasana pasar yang menjajakan kuliner khas Tionghoa menjadikan buku ini lebih menarik dan lengkap. Gambaran suasana dan jenis-jenis kuliner Tionghoa menjadi lebih seru dan mewakili untuk disimak.
Nah, bagi yang ingin menjajal sendiri masakan berat dan jajanan ringan, buku ini menyediakan resep, bahan, dan cara membuatnya. Dari Nasi Goreng Tionghoa, I Fu Mie, Capcay, kwetiau, bakso, onde-onde, dan banyak lagi bisa ditemukan dalam buku full color ini.
Buku ini layak menjadi referensi penting dan koleksi yang wajib untuk dimiliki. Tidak banyak buku-buku sejenis yang mengulas lengkap sejarah, kisah di baliknya, dan aneka resep yang menarik untuk dicoba siapa saja. Buku ini bisa dipesan di toko buku Gramedia dan toko buku daring kesayangan Anda.