Shopping Cart

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Blog

Membongkar Rahasia Ilmu Santet

the-secret-of-santet

the-secret-of-santet

“Saat meeting sedang berlangsung, tiba-tiba di atas meja muncul alat kelamin laki-laki yang bergerak menggelinding ke sana ke mari dan sesaat kemudian menghilang. Sudah tentu pemandangan ini menyebabkan suasana meeting menjadi gaduh.

Ketika alat vital itu “sedang lepas dan beraksi” di atas meja, salah satu peserta meeting merasakan dan mendapati kemaluannya tidak menempel di tempat semestinya. Usut punya usut, karyawan tersebut pernah memacari dan berjanji akan menikahi gadis Kalimantan.” – dari The Secret of Santet

***

Bisa disebut, fenomena santet tidak lekang oleh zaman. Sejak zaman animisme dan dinamisme hingga zaman modern ini, fenomena santet tetap ada. Walau jumlah pemiliki ‘ilmu’ ini sudah semakin jarang, namun kata santet masih terdengar cukup popular, bahkan melegenda di Indonesia.

Ada yang menyebutkan ilmu santet tumbuh subur di Banyuwangi dan seputar Jawa Timur. Di wilayah lain, istilah santet disebut di beberapa daerah secara berbeda. Seperti di Jawa Barat dan Banten, orang menyebutnya sebagai teluh, ganggoang, dan sogna. Di Jawa Tengah orang menyebut tenung;  di Bali disebut dengan desti, teluh, atau tenang jana.


Sampai saat ini keberadaan santet antara dipercaya atau tidak. Namun, bila ada bukti yang tidak masuk akal biasanya orang baru percaya. Semisal, sebuah contoh unik ‘manusia kawat’ di Samarinda yang sempat ditayangkan di berbagai media. Kejadian tidak masuk akal ini berupa kawat-kawat kecil yang tertancap di perut seorang ibu. Pihak medis kebingungan menganalisis peristiwa ini. Sementara orang menyebut itu akibat ulah dari ilmu santet.

Santet bisa menyerang siapa saja, termasuk kiai seperti Absin Mu’tasimbillah. Kiai muda mantan pendekar silat Pagar Nusa asal Probolinggo ini mengaku pernah menjadi sasaran santet. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2006. Serangannya berupa suara ledakan sebanyak tiga kali yang menghantam rumahnya. Absin dan tetangga di sekitar rumahnya bisa dengan jelas membedakan antara suara petasan dengan ‘suara kiriman santet’. Sekadar catatan, saat itu lembaga pendidikan yang didirikan Absin sedang mengalami masa kejayaan.

Lalu mengapa santet ada? Santet salah satunya biasa digunakan oleh orang-orang yang mengeram dendam, iri, dan dengki. Tujuannya menjatuhkan lawan politik, kompetisi bisnis, memengaruhi orang lain, membuat sakit, dan sebagainya. Namun, ada pula santet yang digunakan untuk penyembuhan.

Sepenuhnya seputar santet dan rahasianya bisa Anda simak dalam buku The Secret of Santet. Dalam buku yang ditulis A.Masruri ini istilah dan makna santet coba dijernihkan. Semisal, meluruskan salah kaprah soal santet selalu dikaitkan dengan ‘dunia hitam’. Dalam buku ini, A.Masruri membagi santet dalam empat warna yang disebut magie, yakni kuning, merah, hitam, dan putih.

Buku ini selain menambah dan memperkaya wawasan, juga memberikan gambaran yang utuh dan berimbang seputar dunia santet. Buku ini dituliskan tanpa bermaksud membuat khawatir, bahkan menakut-nakuti pembaca perihal seluk beluk santet. Sebaliknya, buku ini mencoba menjawab ketidakutuhan pengetahuan seputar santet yang beredar di masyarakat.

Buku terbitan Visimedia ini mengulas antara lain:
• sejarah santet,
• pengalaman para korban santet,
• mencegah dan menangkal santet,
• tanda-tanda serangan santet dan cara menyembuhkan serangan santet, dan
• santet di mata para praktisi hipnosis dan budayawan santet

Selengkapnya misteri santet, jenis santet di Indonesia, faktor penentu kekuatan santet, santet dalam komoditi bisnis, dan santet dalam pandangan agama dan budaya bisa Anda simak dalam buku The Secret of Santet, termasuk adanya kesamaan antara santet dan Voodoo.

Write a Reply or Comment