Salah satunya kasus pembunuhan Presiden Amerika, Abraham Lincoln. Ia terbunuh ketika sedang menyaksikan pertunjukan teater di gedung Ford Theater, Washington DC. Kepalanya ditembak dari belakang dalam jarak dekat. Pembunuhnya bernama John Wikes Booth, seorang aktor dan simpatisan konfederasi ekstrem yang menentang kebijakan Abraham Lincoln tentang penghapusan perbudakan dan mempersatukan negaranya yang sudah terpecah belah.
Ia begitu bersemangat hendak menghapus perbudakan di negaranya. Ia tidak mendapat masalah di negara bagian utara yang menyetujui pembebasan perbudakan. Namun, di bagian selatan mereka menginginkan negaranya menjadi negara budak. Ia mendapat penolakan keras, bahkan negara-negara bagian selatan memisahkan diri, membentuk negara baru. Negara tersebut bernama negara konfederasi Amerika. Hingga pada akhirnya Abraham Lincoln menyatakan perang dengan bagian selatan.
Selatan berhasil dikalahkan dan menyerah kepada negara uni. Atas motif inilah, John Wikes Booth melakukan pembunuhan kepada Abraham Lincoln. Diketahui, ia juga hendak membunuh Wakil Presiden dan Sekretaris Negara. Mereka berharap, dengan kematian para pemegang tampuk kekuasaan Amerika saat itu, akan melumpuhkan pemerintah uni. Hal ini akan membuat peluang bagi pemerintah konfederasi untuk dapat melanjutkan perang setelah empat hari menyerah di bawah negara uni.
Namun, cukupkah itu saja masalah sebenarnya di balik motif pembunuhan Abraham Lincoln? Ternyata tidak. Masih ada teori lain dari sebuah konspirasi besar di Amerika. Rotchild dianggap menjadi otak pembunuhan Abraham Lincoln. Organisasi Yahudi tersebut merasa telah mendapatkan ganjalan besar dari pemerintahan Abraham Lincoln dalam upaya mereka menguasai sendi kehidupan rakyat dan negara baru melalui perekonomian. Salah satunya dengan mendirikan Bank Amerika sebagai wakil Bank Sentral Inggris. Selain itu, mereka juga mengadu domba pihak utara dan selatan dengan menggunakan masalah perbudakan.
Demikian gambaran singkat dari potret kecil tragedi terbunuhnya Abraham Lincoln. Bagaimana dengan kasus-kasus pembunuhan para tokoh-tokoh dunia lainnya? Nah, buku Assassinations terbitan VisiMedia ini akan menguak misteri pembunuhan 17 pemimpin yang paling mengguncang dunia. Mulai dari pembunuhan tragis presiden Ekuador, John F. Kennedy, kudeta berdarah presiden Chili, serangan mematikan bagi Anwar Sadar di tengah parade militer, tragedi bom bunuh diri bagi Rajiv Gandhi, hingga pembunuhan perlahan Soekarno.
Di dalam buku yang disusun oleh Agung Budiono dan Saktiana Dwi Hastuti terdiri dari beberapa motif dilakukan oleh musuh politiknya. Ada juga yang hingga sekarang masih misterius dan menimbulkan kontroversi meskipun sejumlah investigasi dan putusan pengadilan sudah dikeluarkan. Dan, ada pula yang benar-benar belum diketahui motifnya secara jelas dari pembunuhan tokoh dunia tersebut.
Posisi salah dalam menyusui akan berdampak bayi tidak cukup mendapat asupan ASI. Efeknya bisa menyebabkan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku masakan terbitan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku parenting terbitan…
Foto http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/ Ini panggilan khusus dari negara untuk kamu yang saat ini berusia 17--22 tahun.…
Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari.…
Banyak jenis puding yang biasanya terbuat dari bahan agar-agar. Untuk resep kali ini, puding tidak…