Pekerjaan menuntut skill dan kompetensi yang harus Anda miliki agar dapat memenuhi mekanisme kerja yang dirancang oleh perusahaan. Skill dan kompetensi ini tidak hanya berkaitan dengan hal-hal teknis, tapi juga mencakup non-teknis, karena secara meluas Anda akan berhubungan dengan orang lain, dengan karakter yang berbeda dengan keinginan yang mungkin saja berseberangan. Yaitu, mencakup kompetensi profesional, kompetensi intrapribadi, dan kompetensi interpribadi.
Dalam konteks pekerjaan, salah satu fungsi psikotes adalah sebagai tahapan seleksi calon pegawai. Psikotes digunakan untuk memilih orang terbaik dari sekian banyak calon, sesuai dengan analisis jabatan pada perusahaan yang bersangkutan. Terhadap pekerjaan-pekerjaan tertentu, diperlukan kemampuan berpikir konseptual, analitis, atau kemampuan berpikir logis. Hasil tes terhadap kemampuan ini biasanya menjadi kontribusi terhadap prediksi kesuksesan dalam menjalani tugas-tugasnya kelak.
Potensi dinilai dan dibandingkan dengan kompetensi yang harus dimiliki agar berfungsi efektif dalam posisi tertentu. Maka, rumusan agar Anda lulus psikotes adalah mesti tahu terlebih dahulu potensi apa yang Anda miliki dan karakter apa yang diinginkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan biasanya memiliki karakteristik khusus yang hanya dimiliki perusahaan tersebut di setiap posisi.
Ketika proses rekruitmen, psikotes yang diberikan biasanya terdiri atas tes intelegensi untuk mengukur kemampuan intelegensi Anda, tes kemampuan yang terdiri dari soal dalam bentuk deret angka, dan tes kepribadian yang menurut perusahaan memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Karenanya, tes kepribadian biasanya menjadi fokus utama dalam menentukan apakah seseorang diberi kesempatan diterima di perusahaan atau ditolak karena tidak sesuai dengan culture perusahaan.
Psikotes sebenarnya menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi pegawai maupun bagi perusahaan. Pasalnya, seleksi yang kurang tepat akan menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak. Misalnya, jika karyawan terseleksi ke dalam pekerjaan yang kurang cocok dengan potensi psikologisnya, nantinya akan timbul rasa kurang nyaman dalam bekerja, kurang termotivasi, bahkan dapat menimbulkan stres bekerja.
Sedangkan bagi perusahaan, menemukan orang yang tepat merupakan upaya pelik yang selalu dihadapi. Biaya seleksi dan pelatihan yang dibutuhkan akan sangat mahal, tidak efisien, bisa menyebabkan kemangkiran dan menurunkan motivasi, serta masih ditambah biaya untuk seleksi dan pelatihan orang yang akan menggantikan karyawan tersebut.
Pada dasarnya, tes psikotes tidak hanya digunakan dalam tujuan seleksi calon pegawai, tapi bisa digunakan juga dalam mengukur kemampuan atau potensi sendiri untuk kebutuhan yang lebih luas. Melalui pengukuran ini, Anda bisa mendapatkan media ukur dalam memperbaikinya sehingga mampu melejitkan kepribadian Anda seutuhnya. Pada akhirnya, Anda bisa benar-benar sukses di mana pun berada tanpa mengenal profesi dan posisi pekerjaan.
Buku Babon Psikotes Superlengkap terbitan VisiMedia ini akan memberikan semua penjelasan dan kelengkapan psikotes yang dibutuhkan. Buku ini tidak hanya bisa dipakai demi menghadapi seleksi tes psikotes dalam sebuah pekerjaan tertentu, tapi juga bisa dipakai dalam mengukur potensi diri dan melejitkan kepribadian Anda.
Buku ini disusun oleh Tim Psikologi yang berisi kelengkapan yang meliputi penjelasan psikotes dan pekerjaan, rekruitmen dan persiapan menghadapi psikotes, contoh soal psikotes intelegensi, tes kemampuan, serta tes kepribadian, dan tahapan menuju keberhasilan psikotes, mulai dari membangun paradigma baru, membangun pemahaman tentang sukses, membangun pengenalan diri sendiri, membangun citra diri, membangun motivasi, membangun empati, hingga membangun kekuatan dan kebajikan Anda.