Categories: Artikel Buku

Menilik Kembali Praktik “Machiavellisme” di Tahun 66

Jatuhnya kekuasaan Bung Karno ke tangan Soeharto sebenarnya bagian dari praktik "Machiavellisme". Demikian sebuah pernyataan Manai Sophiaan (alm.) dalam buku Kehormatan Bagi yang Berhak. Sebagaimana kita ketahui "Machiavellisme" adalah konsep politik menghalalkan segala cara yang diadopsi dari buku Il Principe karya Niccolò Machiavelli.

Jatuhnya kekuasaan Bung Karno ke tangan Soeharto sebenarnya bagian dari praktik "Machiavellisme". Demikian sebuah pernyataan Manai Sophiaan (alm.) dalam buku Kehormatan Bagi yang Berhak. Sebagaimana kita ketahui "Machiavellisme" adalah konsep politik menghalalkan segala cara yang diadopsi dari buku Il Principe karya Niccolò Machiavelli.

Mantan Duta Besar RI untuk Uni Sovyet dan penanda tangan Petisi 50 ini melihat Bung Karno dijatuhkan dengan tuduhan terlibat Gerakan 30 September tanpa membuktian di pengadilan. Kudeta paksa berdarah bertameng Supersemar memang terjadi dibalik dukungan kekuatan Amerika Serikat. Manai Sophiaan menunjukan sebuah bukti dokumen dari Presiden Johnson Library yang dikirimkan dari temannya di Amerika; dokumen itu memuat keterlibatan Amerika dalam berbagai pergolakan di Indonesia, termasuk G30S/65 (hlm xxv).

Buku yang sempat menggemparkan rezim Orde Baru ini kembali diterbitkan lagi oleh Visimedia. Buku ini mengajak kita untuk kembali melihat sejarah gelap menjelang jatuhnya Bung Karno dalam kacamata seorang Manai Sophiaan. Dalam perjalanannya buku Kehormatan Bagi Yang Berhak mengalami sebuah perjalanan yang menarik. Tahun 1994, penguasa Orba sempat menjegal agar buku itu dihentikan dari peredaran. Memang tidak separah buku-buku Pramoedya Ananta Toer yang sempat dibakar dan dilenyapkan. Namun akhirnya secara sembunyi-sembunyi buku tersebut tetap disebarluaskan.

Misteri tumbangnya rezim Soekarno memang masih samar tertutupi. Hingga kini belum ada pernyataan tegas dari negara tentang penjelasan fakta sejarah yang sesungguhnya. Buku Kehormatan Bagi yang Berhak ini beranak judul Bung Karno Tidak Terlibat G30S/PKI,  coba mengurai kembali fakta-fakta sejarah dalam rekaman sosok Manai Sophiaan. Namun soal kudeta berdarah yang menelan korban ratusan manusia itu masih menarik untuk ditelusuri.

Seperti yang dikatakan Mochtar Pabotinggi dalam kata pengantar, buku ini ditulis dengan semangat pemeriksaan, transparansi, dan akuntablitas. Manai Sophiaan coba melawan pembusukan sejarah yang terlanjur keterusan.  Kebenaran sejarah harus ditegakan. Dan buku Kehormatan Bagi Yang Berhak memberikan gambaran nyata tentang kebusukan sejarah yang ditutup-tutupi.

newsroom

Recent Posts

Pastikan Menyusui Bayi dengan Benar, Ini Tips-nya dengan Teknik Marmet

Posisi salah dalam menyusui akan berdampak bayi tidak cukup mendapat asupan ASI. Efeknya bisa menyebabkan…

4 tahun ago

Bonus Alat Makan Cantik Setiap Pembelian Buku Masakan Visimedia di Gramedia

Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku masakan terbitan…

4 tahun ago

Dapatkan Tumbler Cantik, Setiap Pembelian Buku Parenting Terbitan Visimedia

Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku parenting terbitan…

4 tahun ago

Tahun 2020, TNI Rekrut Lebih dari 17 Ribu Anggota untuk Akmil, Bintara, dan Tamtama

Foto http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/ Ini panggilan khusus dari negara untuk kamu yang saat ini berusia 17--22 tahun.…

4 tahun ago

Resep Kari Ayam dari Bunda Adviany Tenri Fada Pia

Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari.…

4 tahun ago

Resep Puding Karamel dari Seleb Facebook Adviany Tenri Fada Pia

Banyak jenis puding yang biasanya terbuat dari bahan agar-agar. Untuk resep kali ini, puding tidak…

4 tahun ago