Sebuah riset dari Institute of Child Health Universtiy College, London yang dimotori Sally McGregor, menyebutkan anak-anak yang kekurangan gizi di Bangladesh terbukti tetap meningkat hingga sembilan poin, hanya melalui bermain. Demikian pula di daerah miskin di Jamaika, anak-anak diberi bantuan mainan dan dipantau hingga usia 18 tahun, hasilnya: tingkat intelegensia mereka jauh lebih baik, kemampuan bacanya membaik dan jarang yang drop-out dari sekolah, serta kesehatan mental anak-anak pun baik, mereka tidak depresi dan lebih percaya diri.
Sekilas ulasan yang inspiratif di atas diambil dari buku 12 Permainan untuk Meningkatkan Intelegensi Anak. Buku ini mengajak orang tua untuk mengetahui sisi permainan sebagai sesuatu yang penting dan tidak boleh terlewatkan di masa- masa pertumbuhan anak. Selain itu aneka gangguan dan hambatan belajar pada anak juga dipetakan secara psikologis dalam buku ini.
Sebagai penutup di bagian akhir buku aneka tes untuk meningkatkan permainan anak. Permainan seperti apakah yang bisa menambah perkembangan otak anak? Simak dalam buku 12 Permainan Untuk Meningkatkan Permainan Anak yang diterbitkan oleh Visimedia.
Posisi salah dalam menyusui akan berdampak bayi tidak cukup mendapat asupan ASI. Efeknya bisa menyebabkan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku masakan terbitan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku parenting terbitan…
Foto http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/ Ini panggilan khusus dari negara untuk kamu yang saat ini berusia 17--22 tahun.…
Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari.…
Banyak jenis puding yang biasanya terbuat dari bahan agar-agar. Untuk resep kali ini, puding tidak…