Menjelang pertengahan hingga akhir tahun ini, hampir di seluruh pemerintah kota, kabupaten, hingga provinsi membuka lowongan CPNS. Tentu ini sebuah kabar gembira bagi para calon pelamar yang bercita-cita menjadi PNS. Agar lebih matang dalam persiapan tes dan saat tes berlangsung, berikut tip dari Saeful Zaman, S.Psi dari Psikologi Bagi Bangsa Team.
Buku terbaru Anda diberi judul Soal-Soal yang Sering Muncul dalam Tes Penerimaan Pegawai, memang sudah terbukti?
Ya, kumpulan soal-soal yang ada di buku Soal-Soal yang Sering Muncul dalam Tes Penerimaan Pegawai diramu dan disusun secara sistematis dari :
- Soal-soal yang berulang kali muncul di banyak tes penerimaan pegawai, baik isi atau pola soalnya yang sama.
- Kompetensi yang dibutuhkan oleh lembaga penyelenggara tes. Dari indikator kompetensi tersebut, kemudian diturunkan dalam bentuk soal-soal.
Apa keunggulan buku ini dibandingkan dengan buku yang lain?
Buku ini disusun secara sistematis melalui saringan yang ketat dan melalui sistem cross check dari testimoni yang dijaring secara khusus.
Adakah cara praktis dan cepat menjawab soal-soal dalam psikotes, TPA, dan TKU? Bagaimana caranya?
Satu-satunya cara yang paling efektif dalam mempersiapkan diri menjawab soal-soal psikotes, TPA, dan TKU adalah dengan mempelajari pola-pola yang muncul seperti yang ada di buku ini dan melatihnya dengan soal-soal yang hampir sama kemudian dilengkapi dengan meluaskan wawasan dari tema-tema yang ada di buku tersebut.
Untuk bisa menyelesaikan soal dengan baik, ada trik tertentu, misalnya bila si peserta tes CPNS mendaftar di Deplu, maka kemampuan bahasa dan penguasaan isu internasional harus kuat. Pertanyaannya, betulkah bila di tes kemampuan lain nilainnya kurang maka peserta tersebut tetap bisa lolos?
Jika contohnya Deplu maka kompetensi yang dibutuhkan selain kemampuan bahasa dan penguasaan isu internasional, misalnya aspek kemampuan beradaptasi, kepemimpinan dan kepercayaan diri juga diprediksi sangat dibutuhkan. Jadi yang mesti nilainya tinggi adalah aspek-aspek yang memang diharapkan tinggi oleh lembaga penyelenggara tes. Khususnya dalam psikotes, boleh jadi pada beberapa aspek justru diharapkan tidak terlalu tinggi, misalnya perusahaan swasta membutuhkan pelaksana lapangan yang mempunyai nilai tinggi dalam hal disiplin namun tidak tinggi dalam hal daya kritis
Apa saja tip sukses lolos CPNS?
Terjawab di pertanyaan no. 3. Untuk Psikotes, Anda harus menjadi diri Anda sendiri. Karena jika Anda menjawab dalam perspektif lembaga penyelenggara (menjawab dengan harapan bahwa jawaban itu yang diinginkan lembaga padahal sebenarnya itu bukan diri Anda), maka Anda pasti akan ketahuan karena antara pertanyaan yang satu dengan yang lain saling berkaitan dengan pola yang di acak sedemikian rupa (melalui penelitian) dan waktu yang dibatasi atau malah tidak diketahui. Sehingga tidak memungkinkan untuk menjawab konsisten dalam tema yang sama jika Anda menjawab tidak sesuai dengan diri Anda yang sebenarnya.
Yang harus diyakini adalah, persiapan kognisi harus diimbangi dengan persiapan afeksi dan psikomotorik. Artinya, setelah Anda belajar dari buku ini, tumbuhkan rasa menyenangi terhadap isi dari soal-soal yang ada karena hal ini akan mendorong alam bawah sadar kita untuk merasa haus dengan pengetahuan dan pemahaman dari tema-tema soal yang ada di buku. Jika rasa senang telah muncul, maka alam bawah sadar akan menggerakkan kita untuk bertindak mencari tahu, bertanya, dan terus mencoba dan berlatih soal-soal dengan keyakinan yang tinggi. Karena, jika Anda ragu atau tidak yakin akan berhasil, niscaya Anda memang akan gagal. Namun jika Anda yakin, maka peluang untuk lolos terbuka lebar.
