Rahasia Meraih Hati Pelanggan

Menciptakan kepuasan konsumen butuh strategi yang tepat dan jitu. Tidak cukup hanya melalui pendekatan komunikasi yang rasional. Kesuksesan menciptakan kepuasan konsumen perlu pendekatan menyeluruh serta kemampuan membaca pikiran, sentuhan emosional, proaktif, dan antisipatif. Lebih khusus teknik NLP (Neuro Linguistic Program) dan HLP (Hypnotic Language Patterns) akan mengantarkan Anda memuaskan konsumen.

Kedua teknik NLP dan HLP saat ini banyak digunakan para pemasar dan pebisnis. Ringkasnya, teknik ini menggunakan hipnosis dan strategi komunikasi yang sugestif dalam membidik konsumen. Strategi komunikasi yang dimaksud komunikasi yang persuasif (membujuk). Dalam hal ini ranah pikiran bawah sadar (subconsciousmind) berperan penting.

Kombinasi teknik NLP dan HLP hanya sebuah peluru saja yang perlu disiapkan untuk menyasar konsumen. Masih ada empat peluru lagi seperti senyuman, rapport, matching-mirroring, dan calibration. Selengkapnya pengetahuan praktis tentang lima peluru ini bisa Anda simak dalam buku Becoming Sniper. Buku terbitan Visimedia ini mengantarkan pembaca menuju rahasia alam bawah sadar dalam konteks pemasarkan jasa dan produk. Buku ini layak dibaca siapa saja yang sedang memulai dan mempersiapkan berkompetisi bisnis untuk merebut hati konsumen.

Masih banyak  hal menarik dan inspiratif dari tulisan Fafa Focus dalam buku ini. Misalnya tentang keberhasilan komunikasi dengan konsumen melalui kemampuan emosional dan personal. Sebab komunikasi emosional dan personal lebih mudah diterima dibanding pendekatan rasional.
Maka kemampuan front liner mengalirkan kata-kata secara alami, yang membentuk nuansa emosional pelanggan. Caranya dengan menyentuh lima kanal sistem penafsiran, yaitu visual, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasaan.

Nah, tahapan-tahapan mengenali dan mengasah secara praktis bisa Anda temukan dalam buku Becoming Sniper. Buku ‘berbahaya’ ini menyiapkan Anda untuk menjadi sniper di era bisnis yang super kompetitif ini. Selamat mempraktikkan rahasia merebut hati konsumen.