Malam kian larut, hawa dingin merasuk. Seketika kelam bertambah tegang ketika sahabatku bercerita tentang kisah pengalamannya bertemu makhluk gaib. Obrolan semacam ini biasa muncul dalam obrolan senggang dan paling cocok dilakukan pada malam hari. Keberadaan hantu, pocong, kuntilanak, genderuwo, dan makhluk gaib lainnya memang membuat bulu kuduk berdiri, tetapi juga memicu penasaran.
Ilustrasi gambar dalam buku The Legend: Jejak Darah Hantu Legendaris Nusantara oleh Wisnu Mudito
Malam kian larut, hawa dingin merasuk. Seketika kelam bertambah tegang ketika sahabatku bercerita tentang kisah pengalamannya bertemu makhluk gaib. Obrolan semacam ini biasa muncul dalam obrolan senggang dan paling cocok dilakukan pada malam hari. Keberadaan hantu, pocong, kuntilanak, genderuwo, dan makhluk gaib lainnya memang membuat bulu kuduk berdiri, tetapi juga memicu penasaran. Anehnya, walau hidup di kota modern, kita tetap merindukan cerita-cerita horor semacam ini. Muncullah istilah urband legend. Sebuah kisah hantu yang hidup di masyarakat perkotaan.
Mal Klender di Jakarta sering disebut menjadi sarang para arwah yang menjadi korban kerusuhan massal tahun 1998 silam. Tidak jarang, para pengendara yang melintasinya sering berinteraksi dengan kejadian aneh. Biasanya, terjadi ketika mal tersebut sudah tutup sekitar jam 10 malam ke atas. Angkutan metromini 506 jurusan Pondok Kopi—Kampung Melayu kerap menjadi korban hantu-hantu mal tersebut. Misalnya, tiba-tiba banyak penumpang naik berseragam SPG beberapa meter dari mal tersebut. Kemudian, mereka turun di mal dan menghilang seketika. Hantu-hantu yang muncul dalam keadaan gosong karena terbakar.
Cerita dari mulut ke mulut makin menambah seru sebuah kisah horor. Kita sudah sulit membedakan mana fakta, mana rumor belaka. Sebut saja kisah Si Manis Jembatan Ancol. Ada yang mengatakan bahwa dia memiliki nama asli Siti Ariah, tetapi tidak sedikit yang memopulerkan nama aslinya Maryam. Di beberapa adegan film dan sinetron tahun 1990-an, Maryam dikenal sebagai sosok hantu yang seksi dan suka menggoda siapa saja yang melintas jembatan Ancol.
Itu baru dua kisah urban legend saja yang ada di Jakarta. Masih ada lagi kisah lain yang tidak kalah seram dan membuat bulu kuduk merinding. Di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Lampung juga terdapat kisah hantu yang melegenda.
Sebut saja Simpang Amoy yang ada di Medan. Sebuah tikungan terjal ini memang kurang begitu populer. Namun, bagi masyarakat Medan, jalan berliku yang dikelilingi deretan bungalow ini akan menyeramkan begitu malam tiba. Kisah bermula saat rombongan yang berpenumpang beberapa gadis Tionghoa mengalami kecelakaan di area tersebut. Kejadian nahas ini terjadi sekitar tahun 1970-an. Dari situlah masyarakat sekitar sering melihat penampakan-penampakan gadis berbusana Tionghoa. Beberapa warga ada yang mengaku melihat wajah mereka sangat menyeramkan. Lainnya mengatakan wajah mereka tersenyum manis, tetapi suara cekikikannya membuat lutut menjadi lemas dan kaku.
Tempat lain yang cukup populer sebagai urband legend adalah jalan tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta – Bandung. Banyak kecelakaan di jalur ini yang disebabkan oleh gangguan makhluk halus. Mulai dari tuyul anak kecil, hantu perempuan berkerudung putih, hingga hantu mobil yang sering meneror pengendara yang melintas di Cipularang.
Nah, gimana dengan kisah urband legend di daerahmu?
Pengalaman Jounatan menelusuri jejak urban legend tersaji di buku The Legends: Jejak Darah Hantu Legendaris Nusantara. Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh penulis maupun saudara dan teman-teman dekatnya. Beberapa kisahnya akan membuat Anda hanyut ke dalam sebuah fakta; makhluk halus itu benar adanya. Dilengkapi ilustrasi yang membuat Anda tambah bergidik ngeri. Waspada! Jangan baca buku ini sendirian!
