Kesuksesan dalam wawancara kerja bisa dilihat dari beraneka sisi. Kesiapan utama seperti administratif (surat lamaran,cv,dan portofolio), kerapian, dan penguasaan bahasa asing adalah hal yang patut diperhatikan. Nah, soal bahasa asing biasanya bahasa Inggris sering dipakai untuk wawancara kerja. Walau demikian, masih saja banyak para pelamar kerja yang grogi dengan wawancara dengan bahasa Inggris.
Kesuksesan dalam wawancara kerja bisa dilihat dari beraneka sisi. Kesiapan utama seperti administratif (surat lamaran,cv,dan portofolio), kesiapan mental, dan penguasaan bahasa asing adalah hal yang patut diperhatikan. Nah, soal bahasa asing biasanya bahasa Inggris sering kali dipakai untuk wawancara kerja. Walau demikian, masih saja banyak para pelamar kerja yang grogi dengan wawancara dengan bahasa Inggris.
Sebenarnya, wawancara dalam bahasa Inggris ada kemiripannya dengan wawancara bahasa Indonesia. Yang membedakan hanya dalam segi bahasa saja. Barangkali karena tak terbiasa, wawancara kerja dalam bahasa Inggris akhirnya menjadi momok. Namun, tak perlu khawatir persoalan ini ada banyak solusinya. Belajar bahasa di tempat kursus dan menyimak latihan bahasa Inggris lewat video atau audio bisa membantu. Memperbanyak latihan percakapan sehari-hari dengan teman atau monolog di depan cermin pun bisa membantu. Asal latihannya rutin, maka kegagapan kita bisa terkurangi.
Satu hal yang tak kalah penting, seperti mempelajari beragam referensi buku soal wawancara kerja baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris juga bisa mengasah saraf lidah kita. Yang pasti belajar bahasa asing selain dibaca tentu juga diucapkan dan diperhatikan tata bahasanya.
Ada sebuah buku yang cukup menarik berjudul Sukses Wawancara Kerja (Inggris-Indonesia) yang baru saja diterbitkan Visimedia. Buku ini mengulas seluk beluk persiapan melamar pekerjaan hingga tahapan wawancara kerja. Mengenai wawancara, biasa ada dua teknik wawancara yang biasa dilakukan pewawancara, yaitu:
1. Wawancara Tradisional, yang biasanya berisi pertanyaan standar soal alasan melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.
2. Teknik wawancara Behavioral. Biasanya dalam wawancara ini, pewawancara banyak menanyakan kinerja kandidat pada masa lalu.
Nah, yang terpenting dari buku ini adalah ada beragam contoh model wawancara kerja dengan bahasa Inggris yang disajikan. Model wawancara kerja ini dicontohkan per kasus. Misalnya bagaimana cara wawancara saat melamar menjadi guru bahasa asing, wawancara kerja untuk calon sekretaris, salesman, telemarketer, dan lain sebagainya. Maka dengan melihat variasi contoh tanya jawab dari wawancara kerja ini, kita bisa mempelajari tata kalimat yang biasa digunakan.
Selain itu, dalam buku Sukses Wawancara Kerja ini, juga dilengkapi contoh-contoh surat lamaran dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Nah, agar bisa kita bisa menciptakan dan menyusun kalimat-kalimat sendiri dalam bahasa Inggris, dasar-dasar grammar pun diberikan. Buku yang disusun Stefhani Ridha Rahmawati, S.Pd cukup merangsang kita untuk kembali mengingat-ingat persoalan klasik mengenai tenses dan grammar. Maka dengan berlatih menulis profil pribadi lewat bahasa Inggris tentu sangat membantu ketika suatu saat kita diundang dalam wawancara kerja. Buku ini cukup membantu bagi para pencari kerja ataupun siapapun yang ingin mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan dalam wawancara kerja lewat bahasa Inggris.