Ingin investasi dengan modal minim? Eiitss..tunggu dulu. Untuk berani berinvestasi, semua perlu perencanaan yang matang. Boleh dicoba, asal Anda sudah memiliki dana darurat atau cadangan (financial buffer) yang perlu disiapkan. Demikian saran Joko Salim, S. Kom, SE. dalam buku terbarunya 108 Tanya Jawab tentang Investasi.
Perihal perlunya dana darurat ini memang realistis. Pasalnya, dana yang digunakan investasi adalah dana simpanan di luar kebutuhan pokok, tabungan, dan asuransi. Jadi, apabila ingin berinvestasi, tapi masih mencampuradukkan dana untuk hidup sehari-hari sebaiknya ditahan dahulu hingga Anda memiliki dana kelebihan dana. Kelebihan dana ini bisa disiasati dengan menabung dan mengurangi pos-pos sehari-hari yang kontraproduktif.
Pria yang kerap kali menjadi pembicara dalam seminar investasi ini juga mengatakan bahwa investasi pada bidang apa pun akan selalu mengandung risiko. “Kita hanya akan mendapatkan sebuah keuntungan dari investasi jika kita bersedia menerima risiko yang mungkin terjadi. Atas dasar hal itu, ada juga orang yang mengatakan bahwa ketika kita melakukan investasi, sama artinya kita sedang berusaha mendapatkan keuntungan dengan cara membeli sebuah risiko,” jelas Mr. Joo—panggilan akrabnya.
Ada pun risiko dari investasi yang paling buruk adalah “gagal investasi” yang dapat mengakibatkan hilangnya semua uang yang kita investasikan. Risiko yang lain adalah kerugian. Contohnya saat kita membeli sebuah barang investasi dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pada saat kita menjualnya.
“Melihat risiko yang ada, alangkah baiknya jika tidak semua kelebihan dana yang kita miliki kita investasikan. Ingat, bahwa sebagai manusia kita bisa sewaktu-waktu sakit, bisa sewaktu-waktu mengalami musibah, dan kehilangan penghasilan kita. Dana darurat harus kita siapkan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga yang mungkin terjadi dalam hidup kita,” papar pemilik web kitakaya.com ini.
Menurut penulis produktif ini, besarnya dana darurat yang disarankan untuk seseorang yang telah berkeluarga adalah 12 kali pengeluaran rutin bulanannya. Dana darurat ini tidak hanya berfungsi ketika kepala keluarga kehilangan penghasilan utamanya, tetapi juga akan difungsikan ketika ada anggota keluarga yang sakit.
Setelah dana darurat digunakan, tentu jumlahnya akan berkurang. Kita harus selalu berubsaha untuk memulihkan angka dana darurat tersebut pada besaran yang disarankan. Jadi sebelum berinvestasi, pastikan dulu kelebihan dana yang kita miliki dimasukkan ke dalam pos dana darurat.
Demikian penggalan jawaban untuk sebuah pertanyaan cara supaya bisa berinvestasi dengan kelebihan dana sedikit dari buku 108 Tanya Jawab tentang Investasi. Dalam buku terbitan Visimedia ini, Mr Joo banyak memberikan solusi praktis dan taktis perihal ragam permasalah soal investasi dalam bahasa yang sederhana dan jelas. Buku ini berisi daftar panjang aneka tanya jawab keuangan, saham, investasi emas, investasi valuta asing, dan investasi rumah. Selamat berinvestasi dengan bijak dan cerdas.
