Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Dharma Karyadhika ke-66, selama dua hari (26—27 Oktober 2011) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyelenggarakan Legal Expo 2011 di Gedung Pengayoman, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada Legal Expo 2011 ini dibuka sekitar 40 stand dari berbagai instansi pemerintah dan swasta yang memamerkan/memasarkan produk-produk berbau hukum dan HAM.
Ruang G terdiri dari dua stand Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkumham, lalu satu stand Ditjen Administrasi Hukum Umum, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Mahkamah Konstitusi, Ditjen Pemasyarakatan, Ditjen Hak Asasi Manusia, PPATK, dua stand DPR RI, Ditjen Hak Kekayaan Intelektual, Ditjen Imigrasi, Ditjen Peraturan Perundang-Undangan, Inspektorat Jenderal, Kepolisian RI (Polri), Badan Pembinaan Hukum Nasional, Komisis Yudisial, Kejaksaan RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Mahkamah Agung RI.
Sementara itu, stand di Ruang L diisi oleh Ombusman RI, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Gramedia, PT Ina Publikatama, Mutiara Qolbun Salim, Universitas Darul Ulum, Balitbang HAM, Bank BNI, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), PT Ind Hill, Co, Bumi Aksara, Visimedia (Kelompok AgroMedia Pustaka), Lentera Abadi, CV Murakabi Mediatama, dan PT Aqwam Media Profetika.
Pada acara ini stand Visimedia yang memajang buku-buku hukum praktis, peraturan perundang-undangan, serta buku-buku pengembangan diri selama dua hari diserbu pengunjung yang mayoritas pegawai Kemenkumham, pegawai/karyawan yang berkantor di sekitar kantor Kemenkumham, serta siswa-siswi dari beberapa sekolah yang ada di seputaran Kuningan/HR Rasuna Said. Buku-buku di stand Visimedia yang dikomandani Muh. Arief Isbullah pun terjual laris-manis.
Pada hari kedua, Kamis (27/10), Visimedia diberi kesempatan talk show dengan tema “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Visimedia secara khusus menggandeng Andri Hakim untuk cuap-cuap di panggung Ruang L dengan tema khusus “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Teknik Hipnosis” didampingi Moelyono dari redaksi. Selama satu setengah jam (dari dua jam yang dijadwalkan, pk. 10.00—12.00 WIB, karena terjebak kemacetan yang menggila dan sulitnya mencari tempat parkir di seputaran Gedung Pengayoman acara baru dimulai pk. 10.30), Andri Hakim dan Moelyono memukau para pengunjung yang sebagian besar siswa-siswi SMAN 79 beserta beberapa guru, pegawai Kemenkumham, dan para penjaga stand di Ruang L.
Dengan luwes dan penuh semangat, Andri Hakim, penulis buku best seller Dahsyatnya Hipnosis, Hypnosis in Teaching, Hipnoterapi, dan Dahyatnya Pikiran Bawah Sadar, menjelaskan definisi dan manfaat hipnosis dalam kehidupan, serta terutama bagaimana hipnosis bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pengunjung pun riuh-rendah, bertepuk tangan, tampak kagum dengan kedahsyatan hipnosis. Apalagi setelah Moelyono yang sangat percaya diri alias pede abis mencoba membuat ibu jari dan telunjuk tangan beberapa pengunjung menempel rapat, lalu meminta salah seorang siswi SMA 79 meminum air mineral alias air putih yang ternyata berasa jus avokad, tepuk tangan pun memenuhi ruang L.
Kemudian, seorang “korban” yang terhipnosis ringan, ibu jari dan telunjuknya tidak bisa terlepas “diarahkan” Moelyono menuju kursi Andri Hakim agar dilepaskan “kutukannnya”. Andri Hakim pun segera “menidurkan” siswa rangking dua di kelasnya itu dengan beberapa “mantra hipnosis”, yakni sugesti-sugesti dengan kalimat hipnosis menuju gelombang alfa dan teta sang siswa. Siswa pintar itu pun “tertidur” dengan pulasnya, lalu diberi sugesti positif agar kualitas hidupnya membaik, kecerdasannya semakin meningkat, serta menjadi anak yang rajin dan saleh agar kelak bisa masuk perguruan tinggi terbaik/favorit. Saat inilah, tanpa dikomando beberapa juru foto dan siswa-siswi SMA menggunakan kamera handphone (HP) berebut mengabadikan moment “langka” bagaimana sang siswa yang tampak seperti hilang kesadaran tersebut, mengikuti “perintah” dan sugesti Andri Hakim dan Moelyono.
Setelah sesi menghipnosis selesai, talk show dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa pengunjung, bahkan panita dengan antusias bertanya apa dan bagaimana hipnosis itu hingga acara selesai tepat pukul 12.00 WIB. Setelah berpamitan kepada panitia dan pengunjung, Andri Hakim dan Moelyono segera terlibat dalam diskusi tentang buku bersama dua penulis buku hukum terbitan Visimedia, RPH Whimbo Pitoyo, SH, MBA, MBL (advokat Whimbo Pitoyo & Partner) dan Rocky Marbun, SH, MH (staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno) di kantin Gedung Pengayoman. (RedVis 27/10/11)