Shopping Cart

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Blog

Batasi Konsumsi Gula, Garam, & Lemak untuk Hidup Lebih Sehat dari Sekarang!

sugar-depan

sugar-depanBagi sebagaian orang, menjalani pola hidup sehat memang tidak mudah. Kebiasaan mengonsumsi makanan instan dan aktivitas keseharian yang menuntut kita untuk serba cepat menjadi salah satu faktor sulitnya menjalani pola hidup sehat.

 

sugar

Foto oleh: Heath Gauge

Bagi sebagaian orang, menjalani pola hidup sehat memang tidak mudah. Kebiasaan mengonsumsi makanan instan dan aktivitas keseharian yang menuntut kita untuk serba cepat menjadi salah satu faktor sulitnya menjalani pola hidup sehat.

Padahal, menjalani pola hidup sehat tidak mesti ribet. Asal ada kemauan, di sana pasti ada jalan. Selain giat berolahraga, kita juga bisa mulai membatasi penggunaan gula, garam, dan lemak—atau yang dikenal dengan rumusan G4 G1 L5—pada makanan.

Mengapa harus membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak?

Menurut Kasud Bagian Kemitraan Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Theresia Irawati SKM., M.Kes, yang dikutip melalui beritasatu.com, tingginya konsumsi gula, garam, dan lemak berisiko menyebabkan penyakit tidak menular.

Sebagai contoh adalah gula. Gula termasuk salah satu sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Jika dikonsumsi sesuai aturan, tentu tidak akan menjadi masalah. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2. (dinkes.gunungkidulkab.go.id)

Lantas, berapakah aturan yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk konsumsi gula, garam, dan lemak ini?

Menurut dinkes.gunungkidulkab.go.id, batasan konsumsi gula, garam, dan lemak per orang per hari, yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan 67 gram lemak (5 sendok makan minyak).

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah mulai membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak ini? Kalau belum, yuk, kita mulai biasakan membatasinya dan beralih ke pola hidup sehat.

Write a Reply or Comment