Shopping Cart

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Blog

Bertualang Bersama Detektif Dunia

bertualang-back

bertualang-backSejak mengelola agen detektif swasta yang berpusat di Baker Street 221 B, apartemen Sherlock Holmes dan Dr. Watson, selalu didatangi klien dari berbagai kalangan dengan beragam kasus yang mereka bawa. Kerja sama antara Sherlock Holmes dan Dr. Watson terekam dalam The First Case of Sherlock Holmes: A Study in Scarlet, yang menjadi awal petualangan mereka dalam kisah-kisah Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle selanjutnya.

Apakah Holmes adalah detektif pertama di Inggris? Ternyata tidak. Ada Ralph Henderson ciptaan Charles Felix yang menangani kasus manipulasi asuransi yang melibatkan misteri sebuah keluarga bangsawan Inggris. Penelusuran misteri yang dilakukan Ralph Henderson tersaji dalam novel detektif pertama di dunia yang oleh Charles Felix diberi judul The Notting Hill Mystery.

Hanya mereka sajakah detektif eksentrik yang dimiliki Inggris? Untung saja tidak. Inggris juga punya Father Brown, seorang pastor mungil berwajah bulat yang gemar berkeliling negeri sembari membantu menangani kasus-kasus yang cenderung sederhana dan ganjil. Ia terkadang ditemani Flambeau, seorang mantan penjahat asal Prancis yang insaf dan banting setir menjadi detektif swasta. The Innocence of Father Brown karya G. K. Chesterton menjadi awal mula petualangan Father Brown bersama Flambeau.

Ternyata, Inggris tidak hanya punya sederet detektif brilian, tetapi juga seorang pemain kriket yang saat malam tiba beralih menjadi pencuri amatir, dialah A. J. Raffles yang keseruan petualangannya bisa dinikmati dalam novel Mr. Justice Raffles karya E. W. Hornung.

Mari menyeberangi Selat Channel, menuju ke Prancis. Di sana ada Auguste Dupin ciptaan Edgar Allan Poe yang menjadi pionir fiksi detektif dunia. Detektif penyendiri yang lebih suka berkeliaran pada malam hari ini memecahkan kasus berdarah dengan analisisnya yang detail dan menyeluruh. Dari pihak kepolisian, ada polisi muda bernama Monsieur Lecoq yang piawai menelusuri petunjuk dan melakukan penyamaran demi menguak sebuah kasus. Metode penyelidikan polisi detektif karya Emile Gaboriau ini menjadi panutan bagi Sherlock Holmes dalam melakukan analisisnya.

pembaca-lupinKalau Inggris punya Raffles, Prancis pun punya pencuri cerdik bernama Arsene Lupin, ciptaan Maurice Leblanc. Pencuri yang satu ini berasal dari keluarga bangsawan Prancis yang kaya raya. Ia mencuri karena tertarik dengan tantangannya dan terkadang juga untuk membantu orang lain. Dalam Sherlock Holmes versus Arsene Lupin, kedua tokoh fiksi dari dua negara ini akhirnya bertemu dan berkompetisi membuktikan siapa yang paling lihai dan cerdik. Arsene Lupin juga membantu penemuan harta karun negara dalam The Return of Arsene Lupin: Misteri Segitiga Emas, bahkan melawan mafia yang bermaksud menguras hartanya dalam Arsene Lupin versus Mafia Maffia.

Lantas, apakah Indonesia memiliki detektif cerdik yang mampu menangani kasus-kasus pelik juga? Jawabannya, ya! The Deadly Violin karya Andy Baramuli adalah cerita detektif yang tak kalah menarik untuk dibaca.

The Deadly Violin bercerita tentang lima remaja dari empat negara berbeda yang dikumpulkan oleh sosok misterius untuk memecahkan misteri di balik kasus biola stradivarius yang tersohor.

Semua petualangan para detektif dan pencuri cerdik itu bisa Anda baca dalam koleksi buku fiksi terbitan Visimedia. Mau memilih bertualang bersama detektif atau pencuri? Mau menjelajahi negeri Inggris Raya, Prancis, atau Indonesia? Silakan memilih, dan selamat bertualang.

Write a Reply or Comment