Shopping Cart

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Blog

Betulkah Orang yang Dihipnosis Lebih Jujur?

Banyak yang tertarik dan penasaran dengan acara reality show di salah satu televisi swasta yang sering diputar sore hari. Hipnosis dalam acara itu bukan satu yang yang seram. Di keadaan ramai si penghipnotis pun mudah melakukan aksinya. “Si korban” lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penghipnosis, bahkan nampaknya ia begitu jujur dan spontan. Berikut tanya jawab bersama Willy Wong, penulis buku Dasyatnya Hipnosis, yang dalam waktu dekat akan merilis buku keduanya Membongkar Rahasia Hipnosis

Betulkah orang dalam keadaan terhipnosis lebih jujur dibanding saat ia sadar?

Pendapat tersebut tidaklah benar, Seseorang tetap aman menyembunyikan rahasianya dalam kondisi hipnosis karena kondisi hipnosis bukanlah sebuah ketidaksadaran.

(Penjelasan tentang ini ada dalam bab 1: “Rahasia di Balik Hipnosis” dari buku “Membongkar Rahasia Hipnosis”. Dalam berbagai macam pertunjukan hipnosis yang terjadi, seseorang yang berada dalam kondisi hipnosis dikondisikan seakan-akan menceritakan semua rahasia yang terdapat dalam dirinya. Hal itu tidaklah benar.

Terdapat dua kemungkinan berkaitan dengan kegiatan seperti ini. Kemungkinan pertama, orang itu sebenarnya ingin menceritakan pengalamannya kepada orang lain dan dianggap bukan sebagai sebuah kerahasiaan. Kemungkinan kedua, apa yang diceritakannya merupakan sebuah imajinasi yang tidak berkaitan dengan kejadian sebenarnya.

Apa kesamaan dan perbedaan antara para penghipnosis yang “serius” dan “kocak”? Apakah metode dan langkahnya sama saja?

Pada prinsipnya mereka menggunakan metode yang sama, hanya langkah penjalinan keakraban dengan audience yang disebut sebagai “Menjalin Rapport” dilakukan dengan gaya yang berbeda-beda.

Apakah penghipnosis selain belajar hipnosis lewat latihan, mereka juga berbekal semacam “jimat” untuk melancarkan aksi mereka?

Dalam metode hipnosis modern yang mengacu pada pembelajaran hipnosis dari dunia Barat, tidak ada penggunaan “jimat”, “mantra” dan hal-hal lain yang dianggap tidak rasional. Kesemuanya hanyalah sebuah teknik komunikasi yang alamiah dan rasional untuk memberikan sebuah ide/saran (sugesti) kepada pihak lain atau diri sendiri.

Dalam hipnosis panggung ada cara membuat orang melayang di atas kursi, hanya kepalanya yang bersandar pada kursi. Bagaimana penjelasannya?

Hal tersebut bukanlah sebuah kegiatan hipnosis, namun kegiatan sulap/trik belaka. Patut dipahami bahwa dalam kegiatan pertunjukan hipnosis panggung (stage hypnosis) saat ini banyak dipadukan dengan trik-trik sulap demi keberhasilan acara. Dan dalam kerangka pertunjukan, hal tersebut sah-sah saja.

Dibanding menghipnosis orang dewasa, semudah atau sesulit apa menghipnosis anak-anak?

Cara mengkomunikasikan saran/sugestinya yang berbeda, yang tentu saja disesuaikan menurut pemahaman si anak yang bersangkutan. Karena bisa jadi sang anak masih belum familiar dengan kata “fokus”, “rileks”, dan sebagainya, dan hal-hal lain dimana anak masih belum mau menerima kegiatan hipnosis yang dilakukan kepadanya.

Apa yang membedakan buku Rahasia Membongkar Hipnosis dengan buku Dasyatnya Hipnosis?

Buku “Membongkar Rahasia Hipnosis” menuliskan tips dan catatan-catatan yang belum termuat dalam buku “Dahsyatnya Hipnosis”, dan dipandang perlu untuk dipelajari oleh semua orang yang ingin mempelajari keilmuan hipnosis secara lebih lanjut, atau memahami alasan-alasan rasional di balik fenomena hipnosis.

Lewat buku “Dahsyatnya Hipnosis”, pemahaman akan hipnosis praktis dan aplikasinya telah sepenuhnya dipahami sebagai sebuah proses yang sangat wajar dan alamiah. Akan tetapi, bagi pembaca yang dengan kritis dan ingin tahu untuk mempertimbangkan “keajaiban” fenomena-fenomena hipnosis yang terjadi secara lebih mendalam, baik kegiatan pengerasan anggota tubuh (catalepsy), distorsi waktu (time distortion), mati rasa (anesthesia), halusinasi positif dan negatif, regresi ke masa lalu (age regression), dan sebagainya dapat menyimak pembahasan secara lebih lanjut di buku “Membongkar Rahasia Hipnosis”.

 

 

Write a Reply or Comment