Fakta gelap sejarah tahun 66 hingga kini masih diselimuti kabut pekat. Siapa dalang utama peristiwa G30S/PKI masih beragam versi, rumit, dan penuh teka-teki. Ada yang menduga Amerika terlibat kuat peristiwa itu dan Soeharto dijadikan sebagai "alatnya". "Namun betapun buruknya sejarah tidak harus jadi bahan pertentangan, tapi dijadikan sebagai pijakan dalam berpikir dan bertindak di masa depan, hingga bisa melahirkan generasi bijak dan bisa mengisi kemerdekaan, " ujar Mulyono, Pemimpin Redaksi Visimedia Pustaka di tengah diskusi buku Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa: Dari Revolusi 45 hingga Kudeta 66. Acara itu digelar Senin, 7 Juli 2008 dalam Pesta Buku Super Murah Kediri 2008 di Gedung Nasional Indonesia. Hadir sebagai pembicara pendamping Dr. Suko Susilo, seorang Sosiolog dari Kediri.
Fakta gelap sejarah tahun 66 hingga kini masih diselimuti kabut pekat. Siapa dalang utama peristiwa G30S/PKI masih beragam versi, rumit, dan penuh teka-teki. Ada yang menduga Amerika terlibat kuat peristiwa itu dan Soeharto dijadikan sebagai "alatnya". "Namun betapun buruknya sejarah tidak harus jadi bahan pertentangan, tapi dijadikan sebagai pijakan dalam berpikir dan bertindak di masa depan, hingga bisa melahirkan generasi bijak dan bisa mengisi kemerdekaan, " ujar Mulyono, Pemimpin Redaksi Visimedia Pustaka di tengah diskusi buku Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa: Dari Revolusi 45 hingga Kudeta 66. Acara itu digelar Senin, 7 Juli 2008 dalam Pesta Buku Super Murah Kediri 2008 di Gedung Nasional Indonesia. Hadir sebagai pembicara pendamping Dr. Suko Susilo, seorang Sosiolog dari Kediri.
Terkait hal itu, peserta diskusi ada yang mempertanyakan tanggungjawab pemerintah soal pelurusan sejarah G30S/PKI dan Supersemar. Pertanyaan ini dijawab Dr Asvi Warman Adam lewat telepon, "Sebenarnya pemerintah sedang menyusun sebuah proyek buku sejarah dalam delapan jilid." Namun, masih tersendat dalam pada jilid lima. Penyusunan buku sejarah lengkap Indonesia ini diketuai Prof Dr Taufik Abdullah, seorang sejarawan dan peneliti." Ada pula yang bertanya mengapa belum ada satu pun buku yang secara gamblang membongkar korban-korban G30S/PKI, sebab banyak mayat bergelimangan dan darah memerahi di Sungai Brantas.
Hadirnya buku Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa: Dari Revolusi 45 hingga Kudeta 66 sendiri sebenarnya sebagai lurusan sejarah dari kacamata H. Maulwi Saelan. Dalam buku itu Saelan menampik bahwa Bung Karno terlibat G30S/PKI. Walaupun kesan subyektif merekat erat di buku ini, Dr. Suko Susilo mengagumi cara berkisah yang ditulis Saelan.
Bedah buku dan diskusi ini diawali dengan mendengarkan rekaman pidato yang menggetarkan dari Bung Tomo saat mengobarkan perjuangan di Surabaya.
Dalam Pesta Buku yang bertepatan dengan liburan sekolah itu, setiap harinya banyak dikunjungi pengunjung hingga membludag. Pesta Buku Murah Kediri ini berlangsung dari 03 — 09 Juli 2008.