Maurice Leblanc adalah seorang novelis asal Perancis kelahiran 11 November 1864. Sepanjang karier menulisnya, Leblanc telah melahirkan 60 novel, 21 diantaranya merupakan kisah tentang Arsene Lupin dalam bentuk novel maupun kumpulan cerpen.
Novel pertamanya dipublikasikan tahun 1887, berjudul Une Femme, namun belum mengangkat namanya. Barulah dia dikenal publik saat cerita lepas pertamanya yang memunculkan sosok Arsene Lupin diterbitkan pertama kali di majalah Je Sais Tout edisi 15 Juli 1905. Sosok Arsene Lupin yang ditampilkan sebagai pencuri ulung yang cerdik mendapat sambutan luar biasa dari pembaca.
Awalnya, Leblanc memberi nama tokoh trademark-nya tersebut bernama Arsene Lopin. Akan tetapi, setelah ada yang protes karena kesamaan nama, Leblanc mengubah nama tokohnya menjadi Arsene Lupin. Tokoh ini terinspirasi dari sosok Marius Jacob, seorang pencuri pintar yang meresahkan Perancis pada awal tahun 1900-an. Lupin juga terinspirasi dari karakter pencuri budiman bernama Arthur Lebeau yang ada dalam novel Les Vingt et un Jours d’un neurasthénique karya Octave Mirbeau.
Novel Teror di Pulau Kematian yang berjudul asli L’Île Aux Trente Cercueils mulai ditulis tahun 1917 dan baru terbit dua tahun kemudian. Lokasi novel ini sebagian besar terjadi di sebuah pulau bernama Sarek. Arsene Lupin membantu Véronique d’Hergemont mencari anak dan ayahnya di pulau tersebut.
Soal pengambilan lokasi di Sarek, beberapa pengamat mengatakan bahwa ada kemungkinan Leblanc mengadaptasi Kepulauan Sark yang ada di lepas pantai Normandia, Perancis. Satu alasannya adalah selain dekat dengan tanah kelahirannya—Maurice Leblanc lahir di Rouen, Normandia—dari segi penamaan juga mirip. Orang-orang Perancis menyebut pulau ini adalah Serq Sark, sehingga pelafalan Leblanc menjadi Sarek dalam novelnya.
Bukti lain bahwa Kepulauan Sark menjadi lokasi adalah jika pulau ini di balik vertikal, kemudian dimiringkan dengan rotasi sekitar 38°, maka hasilnya akan mirip dengan apa yang ada dalam novel.
Pulau Sark setelah dibalik vertikal dan dimiringkan 38°
Hal ini menandakan bahwa proses kreatif Maurice Leblanc dalam membuat sebuah karya, tidak lepas dari lingkungan sekitar dan beberapa kejadian yang dialaminya.
Hingga kini, popularitas Maurice Leblanc dengan tokoh Arsene Lupin disebut-sebut hanya tertandingi oleh Sir Arthur Conan Doyle dengan tokoh detektif handalnya, Sherlock Holmes. Menariknya, Leblanc menampilkan sosok Sherlock Holmes dalam novel lainnya berjudul Sherlock Holmes vs Arsene Lupin.
Posisi salah dalam menyusui akan berdampak bayi tidak cukup mendapat asupan ASI. Efeknya bisa menyebabkan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku masakan terbitan…
Dalam rangka menyambut new year & lunar new year 2020, setiap pembelian buku parenting terbitan…
Foto http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/ Ini panggilan khusus dari negara untuk kamu yang saat ini berusia 17--22 tahun.…
Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari.…
Banyak jenis puding yang biasanya terbuat dari bahan agar-agar. Untuk resep kali ini, puding tidak…