Dua pria yang terkenal dengan kecerdikannya bertemu dalam satu kesempatan: Sherlock Holmes, sang detektif cerdik dari Inggris dan Arsene Lupin, si pencuri cerdik dari Prancis. Keduanya mengadu kecerdikan dan kecerdasan dalam memecahkan kasus-kasus yang terjadi di Prancis.
Pertemuan kedua tokoh fiksi legendaris ini memang tidak diduga sebelumnya. Berawal dari hilangnya harta berharga dari seorang bangsawan Prancis yang dicuri oleh Arsene Lupin. Menyadari pencuri yang dihadapinya bukan pencuri biasa, bangsawan ini pun bergegas menghubungi Holmes untuk membantunya menemukan kembali benda berharga tersebut.
Mendengar detektif secerdas Holmes akan menangani kasus tersebut, Lupin pun tidak tinggal diam. Dengan segenap kemampuannya, Lupin membuat banyak ‘kejutan’ untuk menyambut kedatangan Holmes.
Begitu pun dengan Holmes, kepercayaan diri sebagai seorang detektif cerdas nan tersohor membuat dirinya merasa di atas angin. Holmes berpikir, nama besarnya tidak akan kalah oleh siasat Lupin sebagai seorang target.
Pertemuan Holmes dan Lupin ini memang mengundang banyak tanya. Siapakah yang paling unggul di antara keduanya? The Game of Two Quests yang diterbitkan di Indonesia oleh Visimedia ini segera menjawab rasa penasaran Anda.
Melalui buku inilah, Maurice Leblanc memasukkan tokoh detektif kenamaan Inggris, Sherlock Holmes, sebagai bagian dari kisah Arsene Lupin untuk pertama kalinya. Seru, penuh taktik, penuh intrik, jebakan, dan kejutan.