Teknik berpidato Obama, presiden Amerika ke-44, dalam berbagai orasinya sesungguhnya memanfaatkan metode hipnosis. Tak heran banyak massa yang ‘terbius’ kagum. Kekaguman ini pun membuat pakar politik dan pakar komunikasi, termasuk pakar hipnosis tertarik menganalisis gaya kesuksesan Obama dalam berpidato. Teknik apa saja yang digunakan Obama dalam memikat hati massa? Berikut pendapat, Andrie Setiawan, SPd, MM, CHt, yang dituliskan dalam buku Komunikasi Dahsyat dengan Hipnosis.
Teknik trance induction dilakukan Obama untuk membawa para pendengarnya menuju kondisi self hypnosis. Obama dengan suaranya yang bertipe bariton (berat) mampu membawa pendengarnya masuk ke kondisi alpha (nyaman dan relax). Lewat suara yang khas, Obama pun bisa sanggup menggunakan suara dengan nada yang bervariatif.
Teknik lain yang digunakan Obama adalah hypnotic anchor. Artinya, Obama menciptakan tautan-tautan sehingga setiap ia melakukan hal tersebut, para pendengarnya akan sangat berkonsentrasi pada hal yang ditautkan sebelumnya. Misalnya, dalam menekankan poin-poin penting, Obama menyatukan telunjuk dan jempol tangan. Selain dua teknik di atas, Obama juga menggunakan beberapa teknik hipnosis yang lain, sehingga massa yang mendengarkan dan ‘terpukau’ dengan apa yang ia sampaikan.
Disadari atau tidak, teknik-teknik orasi dengan pendekatan hipnosis sebenarnya banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh terkenal. Soekarno, presiden pertama RI, misalnya. Beliau yang paling terkenal sebagai orator ‘pembakar massa’ pada masa penjajahan. Nah, bila Anda amati saat ini, motivator seperti Mario Teguh juga menggunakan teknik hipnosis. Anda terpukau bukan dengan cara bicara dan isi pesan yang disampaikan?
Hipnosis adalah seni komunikasi menggunakan pendekatan alam bawah sadar. Sekali lagi ilmu ini bisa dipelajari siapa saja, secara teori dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Apabila Anda masih mengira bahwa hipnosis menggunakan magic, mohon segera pemahaman itu diluruskan. Hipnosis adalah seni komunikasi yang luar biasa.
Sesungguhnya, teknik hipnosis tidak saja digunakan untuk kepentingan-kepentingan politik seperti yang dilakukan Obama. Hipnosis sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dalam menghadapi persoalan. Melalui berbagai contoh kasus, seperti menanganan rasa malas, mengatasi rasa bosan, dan fungsi terapi lainnya, komunikasi dengan teknik hipnosis menjawab aneka persoalan tersebut.
Nah, dalam buku Komunikasi Dahsyat dengan Hipnosis ini, Anda diajak untuk mengenal cara komunikasi secara intrapersonal dan interpersonal. Menurut Andrie, setiap komunikasi yang berhasil adalah hipnosis. Maka terkait dengan hal ini, Andrieee juga menuliskan aneka kekuatan pola bahasa yang memiliki kekuatan hipnosis. Misalnya pola take and give yang bertujuan memberikan penghargaan kepada klien dan hubungan baik pun terjalin dengan mudah (hlm 75). Selain itu, kata “semakin” juga memiliki kekuatan persuasi dan menyugesti secara mendalam.
Sudah banyak literatur dan buku soal hipnosis, namun buku ini memiliki daya tarik yang berbeda. Ditulis denga gaya sederhana dan populer, diunduh dari pengalaman penulis langsung, sehingga apa disampaikan mudah dicerna membaca. Nah, tentang bagaimana cara memanipulasi komunikasi untuk tujuan dan niat yang baik, buku ini layak disanding untuk melengkapi ilmu Anda seputar hipnosis. Selamat membaca dan mempraktikkan komunikasi dengan kekuatan hipnosis.