Pengadaan barang/jasa adalah suatu elemen yang penting dalam pemerintahan. Biasanya dibutuhkan seseorang yang ahli dalam mengurus pengadaan barang dan jasa. Salah satu ahli pengadaan yang dimiliki Indonesia adalah Samsul Ramli. Bagaimana ia menjalani pekerjaannya sebagai ahli pengadaan barang dan jasa? Simak hasil wawancaranya dengan tim Visimedia berikut.
Foto oleh: Astrid Westvang
Pengadaan barang/jasa adalah suatu elemen yang penting dalam pemerintahan. Biasanya dibutuhkan seseorang yang ahli dalam mengurus pengadaan barang dan jasa. Salah satu ahli pengadaan yang dimiliki Indonesia adalah Samsul Ramli. Bagaimana ia menjalani pekerjaannya sebagai ahli pengadaan barang dan jasa? Simak hasil wawancaranya dengan tim Visimedia berikut.
Dunia pengadaan barang/jasa baru ia kenal sejak tahun 2007 tepat satu tahun setelah ia resmi menjadi PNS. Sebelumnya, sejak 2001 ia hanya tenaga honorer daerah. Berasal dari ilmu sosial, pengalaman sebagai tim jurnalis, otodidak di bidang teknologi informasi kemudian membangun Sistem Informasi Manajemen Pengadaan Barang/Jasa, mau tidak mau ia harus memahami proses bisnis pengadaan barang/jasa. Oleh karena itu, ia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan sekaligus Ujian Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/Jasa pada tahun 2008. Pertama kali ujian ia berhasil lulus dan resmi memegang sertifikat Ahli Pengadaan Barang/Jasa. Tahun 2010, ia mengikuti training of trainer (TOT) Pengadaan Barang/Jasa Tingkat Dasar yang dilaksanakan oleh LKPP-RI di Surabaya. Ia pun berhasil melewati rangkaian pelatihan dan uji kompetensi sehingga disertifikasi sebagai salah satu dari ratusan trainer pengadaan barang/jasa nasional oleh LKPP-RI.
Untuk menjadi ahli pengadaan barang/jasa, ternyata tidak terbatas pada penguasaan praktik melaksanakan pengadaan barang/jasa secara taktis saja. Jika kita ingin menjadi “ahli”, tentu menuntut pendalaman pengetahuan, pengalaman praktis, dan kebijaksanaan dalam mengambil putusan. Samsul Ramli menambahkan, “Pengadaan barang/jasa adalah bagian dari teknik dan ilmu manajemen sehingga ahli pengadaan barang/jasa harus mampu menjadi pengelola pengadaan yang ilmu, pengetahuan, dan pengalamannya wajib terus dikembangkan.”
Selama delapan tahun menggeluti pekerjaan ini, tentu Samsul Ramli memiliki berbagai pengalaman menarik. Ia bercerita, “Ketika saya mengajar di salah satu daerah timur Indonesia pada tengah sesi kelas, masuk oknum penyedia barang/jasa sambil berteriak mengancam dan mencari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang tidak bersedia menyatakan dan menerima hasil pekerjaan yang memang belum 100%, sehingga berdampak pada keterlambatan pembayaran. PPK yang sedang ikut pelatihan dan sudah sangat berumur ini sempat diancam secara fisik oleh oknum tersebut.”
Berbagai masalah dalam dunia pengadaan barang dan jasa disinyalir akibat minimnya pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan pengadaan barang/jasa yang efektif dan efisien. Ketidaktahuan tersebut tentunya dapat memunculkan kesalahan yang berdampak pada perbuatan jahat dan berujung kerugian. Menurut Samsul, hal itu dapat dicegah dengan cara menghadirkan ahli pengadaan barang/jasa yang benar-benar kompeten. Disarankan untuk memilih pelaksana yang bersertifikat dan mempunyai kapasitas keahlian yang cukup dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa.
Di akhir wawancara, penulis buku pengadaan barang/jasa ini memberikan kiat untuk Anda yang ingin menjadi ahli pengadaan.
“Berdasarkan pengalaman saya sampai saat ini, kiat yang berharga untuk menjadi ahli pengadaan barang/jasa adalah jangan berhenti belajar, melaksanakan, dan berbagilewat tulisan atau diskusi. Tentu yang tidak kalah penting adalah setiap saat ikhlas dan istikamah dalam niat baik demi negara dan bangsa serta menyerahkan segala ketentuan pada Allah SWT. Insya Allah sukses menjadi ahli pengadaan barang/jasa,” tutupnya.
Pengadaan barang/jasa memang sebuah elemen penting dalam pemerintahan. Bacaan Wajib Swakelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dari Samsul Ramli memudahkan Anda untuk memahami seluk beluk dunia pengadaan barang dan jasa.
