Shopping Cart

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Blog

Mengenali Kepribadian dan Menentukan Karir Melalui MBTI

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator temuan Katherine Briggs dan Isabel Briggs Myers, telah lama diadopsi para periset psikologi untuk memetakakan tipe kepribadian seseorang diberbagai bidang. Di area perusahaan, MBTI dimanfaatkan sebagai alat rekrutmen pegawai. Lebih dalam soal MBTI, berikut hasil wawancara dengan Saeful Zaman, seorang pengajar dan trainer bidang pengembangan sumber daya manusia, serta penulis buku MBTI (Cara Menggali Potensi Diri untuk Meraih Kesempatan Kerja).      
Share|

       MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator temuan Katherine Briggs dan Isabel Briggs Myers, telah lama diadopsi para periset psikologi untuk memetakakan tipe kepribadian seseorang diberbagai bidang. Di area perusahaan, MBTI dimanfaatkan sebagai alat rekrutmen pegawai. Lebih dalam soal MBTI, berikut hasil wawancara dengan Saeful Zaman, seorang pengajar dan trainer bidang pengembangan sumber daya manusia, serta penulis buku MBTI (Cara Menggali Potensi Diri untuk Meraih Kesempatan Kerja).
     

        Sejak kapan MBTI mulai digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dalam merekrut karyawan?

Lebih dari 2 juta orang dalam setahun melewati seleksi pegawai dengan metode MBTI. Metode ini sering digunakan oleh perusahan-perusahan di Amerika Serikat. MBTI berisi pertanyaan-pertanyaan tentang perasaan atau tindakan yang biasa dilakukan seseorang dalam situasi tertentu. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengetahui kepribadian karyawan seperti apakah yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sebaliknya, karyawan dapat mengetahui dan mengadaptasikan diri tentang kepribadiannya kaitannya dengan kebutuhan perusahaan.

Adapun butir-butir pertanyaan yang disampaikan merupakan salah satu langkah untuk mengevaluasi atau memetakan kepribadian sesorang. Dengan menjawab pertanyaan tersebut, seseorang dapat mengetahui tipe kepribadiannya. Pada dasarnya, banyaknya jumlah pertanyaan bukanlah ketentuan yang baku, namun semakin banyak pertanyaan yang dikemukakan, semakin dapat menggali sisi kepribadian seseorang, karena masing-masing pertanyaan bersandar pada empat dimensi kepribadian MBTI tersebut. Selain itu, sifat pertanyaan yang dimunculkan dapat bersifat kasuistis dan kontekstual.

2.     Betulkah MBTI saat ini lebih popular dibanding tes kepribadian lainnya?

Yang perlu dicatat dalam hal ini adalah sejauh mana pola pertanyaan dapat memetakan kepribadian sehingga seseorang dapat lebih mudah untuk mengetahui kepribadiannya. Soal popularitas, bisa jadi MBTI memiliki popularitas cukup tinggi, karena mudah dipahami, diolah, dan bersifat aplikatif.

3. Sejak usia berapa seseorang bisa dites kepribadiannya? Apakah anak SD bisa ?

Pada dasarnya pada usia berapapun anak bisa di tes kepribadiannya. Tersedia juga MBTI for Kids, yang membedakan adalah peruntukannya. Pada awalnya MBTI dibuat untuk setting pekerjaan, namun dalam perkembangannya bisa juga diaplikasikan dalam setting lain termasuk untuk melihat tumbuh kembang anak. Yang harus dipahami adalah, kepribadian seseorang biasanya mulai relatif menetap pada usia remaja akhir.

4. Menurut sejarahnya MBTI berakar dari riset kepribadian ala Carl Gustav Jung. Apa kesamaan dan perbedaan riset kepribadian Jung dengan MBTI  ini?

Carl Gustav Jung membahas bahwa dalam diri manusia terdapat attitudes dan function. Attitudes terbagi ke dalam extraversion dan introversion, sedangkan pada function terdapat thinking, feeling, sensing dan intuition. Kemudian Katherine Briggs dan Isabel Briggs Myers menambahkan Judging dan Perception dalam aspek function sehingga lahirlah apa yang disebut dengan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). 

5. Banyak riset kepribadian dalam psikologi. Lalu apa yang membedakan MBTI dengan riset kepribadian lainnya dan apa yang menarik dari MBTI ini? Dan apa kelemahannya?

Jika dibandingkan dengan assessment lainnya, MBTI relatif cukup mudah dugunakan, bahkan seseorang bisa mengevaluasi secara mandiri dengan melihat kecenderungan jawaban yang paling dominan yang menggambarkan keperibadian seseorang. Selian itu, MBTI ini tidak seperti alat tes psikologi lainnya yang harus diintrepretasi oleh para psikolog, karena proses interpretasi lebih sederhana (tidak kompleks), meskipun jauh lebih baik jika tes ini diinterpretasi dengan basis pemahaman psikologi Carl Gustav Jung.

6. Bila dibandingan tes kepribadian menggunakan psikotes, dari sisi biaya apakah MBTI tergolong lebih murah?

Yang perlu dipahami bahwa psikotes itu tidak hanya menggunakan satu alat tes saja, melainkan terdiri dari banyak alat tes yang tersusun. MBTI menjadi salah satu pelengkap yang biasa digunakan dalam pelaksanaan psikotes.

7. Tipe kepribadian orang diturunkan dalam empat tipe, antara lain: Sensing (S) / iNtuition (N) and Thinking (T) / Feeling (F). Ada pula yang membagi dengan extrovert dan introvert. Lalu MBTI menurunkan dalam 16 tipe kepribadian. Bagaimana penjelasannya?

Berdasarkan metode MBTI, ada empat dimensi preferensi (kecenderungan) manusia. Setiap dimensi menampilkan dua preferensi yang berpasangan. Preferensi ini didasarkan pada hal-hal di bawah ini.

 

Dari empat dimensi kepribadian, jika dikombinasikan akan menghasilkan 16 tipe kepribadian yang menunjukkan keberadaan sisi kepribadian Anda. Untuk dimensi extrovert (E) dan introvert (I) misalnya, apakah Anda cenderung berada di sisi E atau I; atau untuk dimensi sensing (S) dan intuition (N), apakah Anda cenderung berada di sisi S atau N; atau untuk dimensi judging (J) dan perceiving (P), apakah Anda cenderung berada di di sisi J atau P. Selengkapnya, 16 tipe kepribadian hasil kombinasi tersebut dapat dilihat di tabel berikut ini.

 

 

8. Alat atau parameter apa saja yang digunakan dalam penelitian kepribadian model MBTI ini?

Empat dimensi yang berpasangan (Extrovert-Introvert), (Sensing-Intution), (Thinking-Feeling), (Judging-Perceiving) tersebut diterjemahakan ke dalam sejumlah pertanyaan. Kemudian pertanyaan tersebut akan menjadi alat ukur kecenderungan (preferensi) seseorang ketika memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi dirinya. 

9. Apakah dengan menggunakan dua opsi jawaban, hasil dari riset MBTI bisa memuaskan dan mendekati kebenaran? Apa alasannya? 

Berdasarkan trial-and-error, experiment conducting, & metode research yg sudah proofable.

10. Apa saja pertanyaan-pertanyaan utama yang diajukan dalam tes MBTI?

Pertanyaan yang diajukan didasarkan pada attitude dan function. Aspek attitude (Extrovert-Introvert). Sedangkan aspek function antara lain (Sensing-Intution), (Thinking-Feeling), (Judging-Perceiving).

11. Menurut hasil penelitian dari MBTI apa tipe kepribadian yang mendekati sempurna? Bila sebut nama salah satu tokoh, siapakah dia?

Membahas tentang kepribadian, maka tidak ada tipe kepribadian yang satu dianggap lebih baik dibandingkan tipe kepribadian yang lain. Setiap tipe, mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Manusia dapat dikatakan  mendekati sempurna, ketika ia mampu menyeimbangkannya dalam situasi-situasi yang menuntut ia bersikap sebaliknya dari tipe yang dimiliki. 

12. Dalam buku MBTI disebutkan bahwa buku ini cocok untuk pencari kerja. Bisa dijelaskan hubungannya?

Setelah kita mengetahui profil kepribadian dari tes MBTI, maka kita akan dapat menguatkan keyakinan terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita dalam situasi pekerjaan, sehingga kita dapat memutuskan berdasarkan data, jenis pekerjaan mana yang cocok dengan kita. Selain itu, karena semakin banyak perusahaan yang menggunakan MBTI, salah satunya untuk proses rekrutmen, maka kita dapat mengantisipasi lebih dini untuk mencoba peluang lowongan pekerjaan yang sesuai dengan profil kepribadian kita. Penjelasan berikut saya cuplik dari situs: www.consultanthr.com

Mengapa menggunakan kepribadian dalam memilih karir?

Banyak psikolog dan konselor karir yang percaya bahwa kita menjadi lebih puas dan produktif bila menjalani karir yang sesuai dengan kepribadian kita.  Motivasi kerja akan meningkat, bila kita melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian kita.  Dan ini sudah terbukti secara ilmiah.

Ada dua aspek utama dalam pekerjaan yang menentukan hal ini, yakni:

1. Sifat alami dari tugas-tugas yang dikerjakan, ketrampilan, dan pengetahuan yang kita gunakan dalam bekerja seharusnya sepadan dengan hal-hal yang kita suka untuk kita lakukan dan merupakan subyek dari minat utama kita.  Contoh,  jika kita suka menolong dan mengembangkan orang lain, dan lebih suka berkomunikasi dibandingkan bekerja dengan benda/alat atau ide-ide, maka karir di bidang sosial (seperti, guru, dosen, psikolog, konselor) mungkin menjadi satu dari sekian banyak pekerjaan sosial yang akan kita nikmati dan dapat kita lakukan dengan baik.

2.  Setiap diri kita memiliki ciri-ciri kepribadian yang mungkin sama dan mungkin bertentangan dengan orang lain.  Dengan memilih pekerjaan (berkarir) sesuai dengan kepribadian kita, kita akan berada di sekitar orang-orang yang memiliki ciri kepribadian yang serupa, sehingga kita bisa saling berinteraksi dengan baik serta merasa nyaman untuk dapat menyelesaikan pekerjaan.  Contoh, orang-orang yang menikmati bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur yang baku, menyenangi paper work/data yang rumit serta menyukai detail mungkin akan merasa tertekan bila berada dalam pekerjaan yang mengharuskannya berada dalam kelompok artis yang secara terus menerus berupaya untuk selalu mengekspresikan diri dan mencari inspirasi artistik yang tidak biasa.  Berada diantara orang-orang seniman ini, tentunya sebuah beban untuk tipe orang dengan kepribadian seperti di atas. 

Tipe kepribadian yang sama cenderung berhubungan satu sama lain dalam tempat kerja.  Masing-masing tipe ini menciptakan sebuah lingkungan kerja yang sesuai dengan tipe kepribadian mereka.  Contoh, sebuah lingkungan kerja yang terdiri dari banyak orang yang bertipe artistik, mencenderung untuk menghargai cara berpikir dan berperilaku yang kreatif dan inovatif.  Tentunya adalah sebuah kendala besar yang dihadapi oleh orang yang bertipe investigatif bila berada di lingkungan kerja artistik, seperti contoh di atas. 

 Dengan demikian, kepribadian tidak hanya memprediksi seberapa baik ketrampilan kita cocok dengan tugas-tugas dari pekerjaan tertentu, tapi juga memprediksi bagaimana kita akan ‘fit’ dengan budaya di lingkungan kerja tempat kita berada, budaya tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang yang berada di sekitar kita dan yang berinteraksi dengan kita.

Pada akhirnya kepribadian akan mempengaruhi kepuasan kerja, produktivitas, dan kinerja kita dalam bekerja.  Jadi tentukanlah karir seperti apa yang Anda inginkan dengan mempelajari diri Anda sendiri secara mendalam. 

13. Apakah pembaca buku MBTI bisa langsung mengenali tipe kepribadiannya dengan membaca buku ini?

Bisa. Buku ini mengupas tuntas mulai dari penjelasan detil per aspek, disajikannya pertanyaan-pertanyaan untuk diisi, kemudian dipandu untuk mencermati kelebihan dan kekurangan dari setiap aspek, cara menggabungkan setiap aspeknya sampai intrepretasi dari hasil penggabungan yang masuk dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian

.

Write a Reply or Comment