Manusia adalah makhluk sempurna. Selain karena memiliki struktural tubuh yang lebih baik juga diberikan akal pikiran. Manusia juga merupakan makhluk unik dan paradoksial. Kekuatan dan kelemahan melekat menjadi satu, kecerdasan dan kebijaksanaan bagaikan saudara kembar, pikiran dan perasaan dapat berganti secepat kilat. Suatu kondisi yang tidak akan dialami oleh makhluk lainnya, kecuali oleh manusia.
Akal pikiran adalah anugerah terbesar yang diberikan kepada manusia. Melalui pikiran, manusia dapat memiliki banyak terobosan, mencari jalan keluar dari setiap permasalahan, membuat inovasi dalam berbagai bidang, dan bahkan menemukan sesuatu yang tidak terjangkau oleh pikiran orang-orang sebelumnya. Melalui jalan pikiran itu sendiri manusia dapat melakukan mobilisasi dan membangun organisasi dalam berbagai skala.
Terutama pada zaman modern sekarang ini, manusia tidak akan meraih puncak kepemimpinan melalui jalan kekuatan otot. Begitu pula dalam segi kehidupan lainnya, baik karier maupun bisnis, pikiran menjadi nilai utama dalam menentukan kesuksesan seseorang. Sebab, jalan peperangan yang sedang kita alami bukan lagi sebuah pertempuran fisik. Peperangan yang sedang terjadi adalah kompetisi menghadapi berbagai persaingan pikiran itu sendiri yang tertuang dalam ide, strategi, dan ilmu pengetahuan.
Perang zaman modern adalah tentang wilayah jajahan yang dinamakan “ide” atau tentang suatu transfer pemikiran untuk menggerakkan orang lain. Banyak hal besar yang mungkin terjadi jika kita memiliki kepiawaian untuk melesatkan anak panah yang dinamakan “pemikiran”, entah ke barisan musuh atau ke barisan pendukung kita. “Pemikiran” menjadi subjek dan objek dalam sistem pengendalian orang lain sesuai tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian, siapa pun yang telah meraih kesuksesan dalam dunianya, dipastikan ia telah mampu menguasai “pikiran” orang-orang terkait di dalamnya. Jika ia telah sukses dalam bisnis penjualan, berarti ia telah berhasil menguasai atau mengendalikan “pikiran” pembeli dan relasinya. Jika ia telah sukses dalam kepemimpinan organisasi atau institusi, berarti ia telah berhasil mengendalikan “pikiran” musuh-musuh politiknya dan para pendukungnya. Demikian seterusnya.
Selanjutnya, bagaimana caranya mengendalikan pikiran orang lain? Buku Mengakali Pikiran terbitan VisiMedia ini akan berbicara tentang rahasia dari “Sang Pikiran”, suatu entitas dahsyat yang memiliki dua sisi, kekuatan sekaligus kelemahannya yang dapat Anda pelajari seutuhnya. Buku ini akan memberdayakan Anda untuk menjadi mastermind atas pikiran dan perilaku manusia. Tujuannya, agar Anda dapat memengaruhi orang lain sesuai tujuan dan menjadikan Anda penuh kuasa atas mereka.
Buku ini ditulis oleh Willy Wong yang dibagi dalam 44 bab yang berisi pola-pola tertentu yang dapat dikaji dan menjadi ikat pikiran untuk Anda dalam memenangkan kompetisi hidup. Buku ini akan memberi sudut pandang yang luas tentang sisi pikiran manusia sehingga Anda dapat mengoptimalkannya dan meraih kedahsyatannya.