Siapa bilang jadi freelancer itu nggak bisa sukses? Daniel G. Pratidya sudah membuktikannya, lho. Hanya dengan menjadi seorang freelancer, Daniel bisa meraih penghasilan yang lebih tinggi ketimbang saat ia menjadi karyawan swasta. Hebat, ‘kan?
Ya, sebelum memutuskan menjadi fulltime freelancer, Daniel memang sempat bekerja di beberapa perusahaan. Namun, pandangan Daniel berubah sejak ia mulai menjadi freelancer pada September 2011.
Uang yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan gaji tiap bulan, waktu kerja yang lebih fleksibel, kepastian mendapatkan proyek, dan kapan pun kita ingin mulai bekerja, serta jangkauan potensi mendapatkan pelanggan yang lebih luas menjadi motivasi Daniel hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi fulltime freelancer.
Mendirikan Indonesia Freelancers Association (IFA)
Dua tahun berselang sejak Daniel memutuskan untuk menjadi freelancer, tepatnya 5 Juni 2013, ia bersama Helma Kusuma—Indonesia & Malaysia Country Manager untuk Freelancer.com—mendirikan Indonesia Freelancer Association (IFA).
“IFA adalah komunitas, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan memperkenalkan freelancing kepada teman-teman sebagai salah satu solusi dari masalah ketenagakerjaan di Indonesia, menjadi wadah perwakilan aspirasi dan keinginan para freelancer di Indonesia, dan ke depannya berusaha menjadi salah satu ujung tombak kewirausahaan di negeri ini, membantu masalah perekonomian Indonesia,” ungkap Daniel.
Menurut Daniel, IFA merupakan wadah bagi para freelancer Indonesia untuk saling bertemu, bertukar pikiran dan pengalaman, mengadakan seminar-seminar, dan lain sebagainya.
Menulis buku “Jadi Freelancer Kaya”
Setelah sukses dengan IFA, Daniel pun melebarkan sayapnya dengan menulis buku Jadi Freelancer Kaya. Buku yang bisa Anda dapatkan pada pertengahan Juli ini, akan membahas tuntas tentang seluk beluk menjadi freelancer sukses.
Lantas, apa sih, yang melatarbelakangi Daniel menulis buku ini?
“Saya ingin berbagi dan mencoba menyebarkan kabar gembira, dimana ber-freelancing dulu telah menghantarkan saya dan keluarga sampai berhasil keluar dari masalah keuangan,” kata peraih gelar S1 Pertanian dari Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor ini.
“Saya mencoba mengatakan bahwa ini, loh, ada salah satu pilihan jalan keluar bagi masalah keuangan Anda yang bahkan juga berpotensi mengantar Anda untuk berwirausaha,” tambah Daniel.
Selain membahas secara lengkap seluk-beluk menjadi freelancer, buku ini pun memuat kisah-kisah sukses beberapa freelancer top Indonesia yang tentunya dapat menginspirasi kita semua.
Persiapan menjadi freelancer
Seperti halnya bekerja secara profesional di sebuah perusahaan, menjadi seorang freelancer pun membutuhkan persiapan. Menurut Daniel, koneksi internet yang andal, perangkat komputer atau laptop beserta aplikasi-aplikasi pendukungnya, smartphone, serta keahlian akan jenis pekerjaan itu sendiri adalah beberapa persiapan yang Anda butuhkan untuk mulai menjadi freelancer.
“Selain itu, penting juga mempersiapkan mindset menjadi freelancer agar Anda bisa bertahan dan berhasil. Terakhir, persiapkan sarana pembayaran dan penarikan uang secara online dan sebagai tambahan, ada baiknya mengikuti ujian sertifikasi agar bisa memiliki sertifikat/lencana kelulusan untuk keahlian tertentu yang ditampilkan di profil Anda sebagai freelancer,” tambah Daniel.
Nah, setelah Anda mempersiapkan diri menjadi freelancer, kini waktunya memahami apa yang benar-benar harus diperhatikan oleh seorang freelancer.
“Deadline proyek. Seorang freelancer bisa bebas bekerja kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun. Tapi, tetap kuncinya adalah target deadline harus terpenuhi dan dengan hasil yang memuaskan,” ungkap pria yang pernah mendapat fee bernilai total lebih kurang $40.000 USD dari proyek freelance-nya.
Lebih dalam Daniel mengatakan, “Karena ini self-employed, sangat diperlukan kedisiplinan dan self-motivated. Yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa kita memahami keinginan pelanggan dan juga memastikan bahwa pelanggan paham akan hasil pekerjaan seperti apa yang akan didapatnya di akhir proyek.”
Kunci menjadi freelancer sukses
Segala sesuatu yang dijalankan dengan baik tentunya akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Begitu pun ketika Anda memutuskan menjadi seorang freelancer.
Hal ini juga yang dijalani oleh Daniel sejak ia memutuskan mengakhiri karier kepegawaiannya untuk menjadi seorang fulltime freelancer. Berbekal ketekunan, kemauan untuk terus belajar, dan selalu memberikan nilai lebih pada hasil pekerjaan dari apa yang diminta pelanggan, Daniel mencatatkan dirinya sebagai salah seorang freelancer sukses di Indonesia.
Lantas, seperti apa sih saran Daniel bagi Anda yang ingin mengikuti jejaknya?
“Mempelajari dengan cermat dan teliti bagaimana situs-situs freelancing online bekerja, termasuk peraturan-peraturan dan kode etiknya. Tekun dan jangan cepat menyerah, karena begitu Anda mulau berhasil menuntaskan beberapa proyek, Anda baru merasakan bahwa ternyata ada banyak sekali ornag di luar sana yang menghargai lebih pekerjaan yang sama dengan pekerjaan Anda di kantor,” kata Daniel menutup obrolan singkat bersama Visimedia Pustaka.
Nah, bagaimana, Anda tertarik menjadi freelancer?