Sahabat saleha, bumi dan langit beserta segala isinya dikenal sebagian cerminan dari gambaran surga. Air yang mengalir, sungai-sungai jernih, pepohonan, buah-buahan yang mudah didapat ada di bumi. Inilah sebagian gambaran surga yang dipercaya ada di Nusantara; sebagai “cipratan” dari surga. Namun, sayangnya secara umum bumi yang kita tempati telah banyak kerusakan alam akibat perang dan keserakahan manusia.
Keindahan, kedamaian, dan keharmonisnya di permukaan bumi rentan sekali berubah; dari rusaknya alam hingga konflik antarmanusia. Seperti yang telah disebutkan dalam QS. Al Baqarah 30, “Para malaikat mengatakan manusia dijadikan khalifah di muka bumi hanya akan membuat kerusakan dan pertumpahan darah.” Allah SWT menjawab, “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Gambaran “surga” yang terdapat di bumi tidaklah abadi. Surga yang sesungguhnya diyakini hampir oleh semua umat manusia di bumi sebagai “tempat untuk kembali”. Umat Muslim menamakan sebagai “Kampung Akhirat”, sebuah tempat abadi yang diharapkan dan dirindukan.
Menurut Al Quran, surga yang sesungguhnya luasnya seluas langit beserta isinya. Digambarkan pula semua keinginan dan kenikmatan akan kita dapatkan di surga, termasuk tidak akan tua. Nah, bagi yang jomblo tidak perlu cemas, sebab Allah menjanjikan pasanganmu di surga.
Ilustrasi lain tentang gambaran kehidupan di “Kampung Akhirat” adalah kehidupan yang aman dan abadi. Surga digambarkan sebagai tempat yang paling aman, karena di dalamnya tidak ada lagi kejahatan, bully, dan hal-hal negatif lainnya. Dalam Quran surat: Ad-Dukhan 51-57, disebutkan, “Sungguh orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, di dalam taman-taman dan mata air-mata air, mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadapan. Demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan denan aman dan tenteram. Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya, selalin kematian pertama (di dunia) Allah melindungi mereka dari azab neraka itu merupakan karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung.”
Untuk sahabat saleha, menjadi perempuan perindu surga adalah cita-cita yang harus kamu punya sekarang. Keempat perempuan ini mungkin bisa menginspirasi kamu, mereka dijamin Allah masuk ke Surga. Mereka adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim.
Khadijah R.A., selain dikenal sebagai istri yang setia, ia adalah perempuan yang memberikan harta untuk berdakwah. Sementara Fatimah dikenal sebagai perempuan yang bersabar dalam kemiskinan. Maryam adalah perempuan yang menjaga kesuciannya. Dan Asiyah dikenal sebagai perempuan yang beriman di lingkungan yang sesat.
Empat perempuan tangguh di atas bisa menjadi suri tauladan sahabat saleha. Lalu, amalan saja yang bisa membuat perempuan masuk ke surga?
- Salat fardu
Amalan ini penting dan tidak boleh ditinggalkan. Sebab amalan salat adalah amalan yang pertama kali dihisab/dihitung. Lebih bagus lagi jika sahabat saleha menambahkan dengan amalan salat sunah.
- Menjaga kesucian
Menjaga kesucian adalah sebagian dari iman seseorang. Sebab dalam keadaan suci seseorang lebih mudah terhubung ke Zat Allah. Makna menjaga kesucian salah satunya menjaga kehormatannya, misalnya dengan menjauhi zina baik sebelum menikah maupun sudah menikah. Menjaga kesucian tidak saja menjaga tetap terjaga dari kotoran yang menempel di jasmani tetapi juga menjaga hati dan pikiran tetap positif; jauh dari prasangka buruk, iri, dengki, dan dendam.
- Puasa Ramadan
Puasa Ramadan, hukumnya wajib dan merupakan amalan yang istimewa, sebab amalan ini akan dibalas langsung oleh Allah SWT. Amalan ini tidak saja untuk menjaga hubungan dengan Allah, namun juga bermakna sosial, lho. Kamu tidak saja diajak untuk menahan rasa lapar dan dahaga, tetapi merasakan empati keseharian orang-orang yang papa.
- Patuh kepada Suami
Ya, mencari rida suami itu penting. Ini bagian dari pintu masuk ke surga. Namun, taat kepada suami harus tahu ilmunya, jika suami melenceng kamu bisa menasihatinya. Patuh kepada hal-hal yang buruk dan negatif tentu saja tidak bisa kamu ikuti.
Memberikan perhatian kepada suami dan berlaku sopan adalah sebagian cara dalam mencari rida suami.
Demikian beberapa kutipan yang diambil dari buku “Kamu, Perempuan yang Dirindukan Surga”. Buku ini mengajak sahabat saleha “berhijrah dan menyelami dunia perempuan terkait amalan agar kamu istiqomah kebaikan dan ibadah. Nah, ketika kamu fokus mengejar akhirat, dunia akan ikut serta bersamamu.
Buku ini ditulis Dani Sulistyo seorang penggagas akun Instagram @generasi_kaffah.