Shopping Cart

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Blog

Siap Jadi Papa Mama, Yuk Bekali dengan Pengetahuan Prakonsepsi

masa prakonsepsi siap hamil

Dari penelitian WHO, dewan kesehatan dunia, menemukan empat dari sepuluh pasangan suami-istri mengaku kehamilannya tidak terencana. Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan prakonsepsi ternyata belum merata dipahami oleh pasangan suami-istri. Padahal prakonsepsi penting untuk memonitor kesehatan dan keselamatan mama dan calon bayi.

 

Masa prakonsepsi adalah masa sebelum kehamilan terjadi (prakehamilan). Masa ketika wanita siap dibuahi. Atau masa persiapan untuk hamil dalam rentang waktu 3 sampai 6 bulan sebelum wanita hamil. Bisa diibaratkan masa ini adalah masa siap menanam benih. Perlu kesehatan fisik dan mental untuk papa mama siapkan.

 

Jika dikaji lebih luas, mengenal pengetahuan prakonsepsi di mulai ketika pasangan suami-istri merencanakan kehamilan. Di masa ini, pengetahuan kesiapan kehamilan dan risikonya perlu dipahami. Namun, akan lebih baik jika masa prakonsepsi dikenali calon papa mama sebelum mereka menikah.

 

Pengetahuan prekonsepsi bukan hanya milik mama. Papa pun perlu mengenali dan memahami hal ini agar berimbang dan keduanya saling support. Di masa prakonsepsi, bukan hanya mama yang diperiksa dokter, papa pun perlu dicek kesehatannya secara menyeluruh, dari kesuburan hingga adakah penyakit menular yang diderita. Hal ini guna menciptakan harapan kehamilan yang sehat bagi mama dan calon bayi.

 

Lewat pengetahuan prakonsepsi, tahapan pendeteksian penyakit bisa diketahui sejak dini. Tentu saja yang paling ideal akan lebih baik diketahui dari riwayat kesehatan pasangan suami istri. Dengan mengetahui riwayat kesehatan kedua pasutri, tahapan kesehatan selanjutnya bisa dimonitor. Hal ini untuk memastikan kesiapan dan harapan kehamilan yang sehat bagi mama dan calon bayi.

 

Ada beberapa kasus, orangtua yang mengidap penyakit menular seperti virus HIV, kemungkinan besar akan mengandung anak yang juga terpapar HIV. Jika yang terkena HIV si suami, istri yang mengandung pun bisa terpapar virus ini. Kasus seperti ini perlu dicegah di masa prakonsepsi.

 

Tujuan masa prakonsepsi:

  1. Menghitung masa subur, untuk mendapatkan peluang kehamilan.
  2. Memantau kondisi medis, apakah seorang mama siap hamil atau tidak.
  3. Lewat screening yang dilakukan dokter, mencegah penularan berbagai macam penyakit menular.
  4. Menyiapkan kehamilan yang optimal untuk mama dan calon bayi.

Maka, masa prakonsepsi menjadi hal penting untuk diketahui papa dan mama. Misalnya, dengan pemeriksaan kesiapan kehamilan. Banyak hal yang menjadi tujuan masa prakonsepsi, di antaranya untuk mendeteksi penyakit pada mama, hingga kesehatan saat hamil. Kesehatan mental menyangkut kesiapan diri sang mama dan papa untuk menyambut kehadiran buah hati pun perlu dipersiapkan saat masa prakonsepsi ini.

 

Efek positif memahami masa prakonsepsi, antara lain: mendeteksi kesehatan mama dan calon bayi, mengetahui stunting, mencegah lahir mati, lahir premateur, dan kelahiran dengan berat badan rendah.

 

mama papa siapp hamilApa saja yang perlu disiapkan di masa prakonsepsi? Lalu, bagaimana dengan pengetahuan gizi ibu dan anak dalam kandungan, diet makanan, dan kontrol medis yang perlu dilakukan oleh papa dan mama? Lebih lengkap ulasan seputar prakonsepi bisa disimak dalam buku “Papa Mama Siapp Hamil”. Buku ini menjadi referensi penting dan bekal untuk calon orangtua yang sedang menginginkan kelahiran putra-putri yang sehat. Sebuah masa penting menyiapkan kehamilan.

 

Nah, siap menghadapi masa konsepsi? Siap untuk hamil? Jangan lupa papa dan mama, lengkapi dengan pengetahuan melalui buku terbitan Visimedia ini.

 

 

 

 

Photo by Goh Rhy Yan on Unsplash

 

 

Write a Reply or Comment