Belum hilang dari jejak ingatan kita tentang terbunuhnya mantan perdana menteri Benazir Bhutto. Bhutto tewas tertembak oleh pelaku bom bunuh diri saat berkampanye di kota Rawalpindi, Pakistan. Seperti yang diberitakan oleh BBC, Javed Cheema, juru bicara kementerian dalam negeri Pakistan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa nama Nyonya Bhutto selama ini masuk ke dalam "daftar tembak" jaringan militan Islam Al-Qaida.
Belum hilang dari jejak ingatan kita tentang terbunuhnya mantan perdana menteri Benazir Bhutto. Bhutto tewas tertembak oleh pelaku bom bunuh diri saat berkampanye di kota Rawalpindi, Pakistan. Seperti yang diberitakan oleh BBC, Javed Cheema, juru bicara kementerian dalam negeri Pakistan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa nama Nyonya Bhutto selama ini masuk ke dalam "daftar tembak" jaringan militan Islam Al-Qaida.
Kisah tragis Bhutto adalah sepenggal cerita gelap yang membentang dalam dunia perpolitikan di dunia. Sejarah telah membuktikan bahwa ancaman pembunuhan selalu membayangi para pemimpin dan politisi. Resiko ini pernah dialami 28 penguasa yang di dunia. Di antaranya, Soekarno, Napoleon Bonaparte, John F. Kennedy, Bobby Kennedy, FD Roosevelt, Ronald Reagan, Adolf Hitler, Anwar Sadat, Indira dan Rajiv Gandhi, dan lainnya.
Ada berbagai alasan yang menyertai upaya-upaya pembunuhan kepada para penguasa itu. Dari soal perbedaan ideologis hingga persoalan like and dislike bisa berefek adanya kemungkinan terbunuhnya para pemimpin negara.
Semisal kasus percobaan pembunuhan Napoleon Bonaparte yang menewaskan sembilan orang ketika melintasi Rue Saint-Nicaise. Dalam peristiwa ini Napoleon gagal dibunuh. Dalang dibalik pelaku peledakan bom ini ternyata seorang konspirator yang setia pada kerajaan dan mencoba mengembalikan Prancis menjadi kerajaan. Dua orang pelaku: Francois Carbon dan Joseph Limoelan akhirnya dieksekusi.
Kisah lainnya, terjadi pada Ratu Victoria. Dalam bukunya Kisah Tragis 28 Penguasa yang ditulis oleh Luger Ballack menuliskan :
"Selama 45 tahun masa kepemimpinannya, Ratu Victoria diserang di muka umum sampai enam kali. Peristiwa yang pertama terjadi pada 1840 dan dikenal sebagai percobaan pembunuhan yang sangat serius. Kejadian berikutnya ketika dia akan ditembak dengan pistol yang berisi bubuk mesiu, tetapi tidak bisa meledak. Pada 1850, dia diserang pada bagian mukanya menggunakan pegangan tongkat."
Kisah-kisah lainnya seperti Pangeran Ito ditembak di Stasiun Harbin, Robert Kennedy yang ditembak tiga kali, Fidel Castro yang selalu gagal dibunuh, dan cerita-cerita mengerikan lainnya bisa Anda simak dalam buku Kisah Tragis 28 Penguasa yang diterbitkan oleh Visimedia Pustaka.