Shopping Cart

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Blog

Menjadi Pemimpin Hebat dengan Cara yang Baik

Jangan_Jadi_Pemimpin_Sebelum_Baca_Buku_Ini

Jangan_Jadi_Pemimpin_Sebelum_Baca_Buku_IniSetiap pemimpin hebat pasti karena ia telah menjadi yang terbaik dalam proses dan kepribadiannya. Proses ini selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman yang selalu berubah, baik dalam pola pikir maupun sistem yang berlaku. Karenanya, untuk menebus kesuksesan dalam sebuah kepemimpinan, kita harus belajar tentang kecenderungan baru, strategi baru, dan pemahaman baru.


Jika ada seorang pemimpin yang bersikeras untuk menggunakan cara-cara yang lama untuk menyelesaikan permasalahan baru dalam organisasi atau perusahaan, tidak mau bersikap adaptif dan fleksibel, tentunya akan tergilas dan mengarahkan badan yang dipimpinnya ke arah penurunan produktivitas. Pengubahan pola-pola kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan penyesuaian pasar dalam sebuah penciptaan gagasan, ide, kebijakan, dan produk yang dibuat.

Selain itu, kepribadian pemimpin juga memiliki peran yang sangat penting. Akhlak atau yang lebih dikenal sebagai perilaku dalam kepemimpinan merupakan penentu bagi seorang pemimpin, apakah dirinya bisa memimpin organisasi dengan baik atau tidak? Untuk menciptakan produktivitas optimal, seorang pemimpin terlebih dahulu harus bersedia menunjukkan akhlak atau perilaku yang mendukung produktivitas, untuk meniscayakan produktivitas optimal itu bisa terjadi.

Dalam kaitan itu, timbul pertanyaan, apa yang membedakan seorang pemimpin yang berhasil dan yang gagal dalam memimpin organisasi? Akhlak apa saja yang mendorong seseorang menjadi pemimpin terbaik? Bagaimana mewujudkan kepribadian agar bisa naik jabatan untuk dipercaya memegang kepemimpinan?

Rama S. Nugraha akan menjelaskannya secara terperinci tentang kepemimpinan yang baik dalam bukunya, “Jangan Jadi Pemimpin sebelum Baca Buku Ini!” Di dalam buku ini, ia memaparkan benang merah yang dapat dilakukan seorang pemimpin, untuk menjadikan dirinya seorang teladan dalam meniscayakan produktivitas optimal dari sebuah organisasi (perusahaan), melalui akhlak atau perilaku yang baik.

Buku terbitan VisiMedia ini akan memaparkan tentang banyak hal, yang mungkin bagi sebagian orang agak tabu untuk dibicarakan. Akan dibahas secara lugas tentang perpolitikan di dalam organisasi dan perusahaan yang memang tidak mungkin kita hindari, strategi-strategi geopolitik dalam meningkatkan pengaruh kepemimpinan, juga bagaimana meniscayakan diri menjadi pemimpin yang mampu mengarahkan menuju produktivitas optimal, melalui cara-cara yang baik.

Buku ini akan memaparkan empat dimensi dalam kepemimpinan yang akan meniscayakan diri Anda sebagai pribadi pemimpin terbaik jika Anda menerapkan isi buku ini secara integral dalam kehidupan. Pada bab pertama, diulas secara tuntas prinsip-prinsip dasar dalam kepemimpinan dari fondasi sebuah pertanyaan, “Mengapa seorang pemimpin diikuti oleh pengikutnya?”, pola pikir apa yang menimbulkan loyalitas dari pengikutnya, hingga perilaku-perilaku yang memberikan momentum paling besar yang mengarah pada performa tinggi dan produktivitas hasil.

Pada bab kedua, dibahas dari sebuah jawaban pertanyaan klasik, “Ketika Anda ingin menaiki tangga karier di dalam organisasi (perusahaan), siapakah yang harus didekati?” Di sini akan diulas bagaimana meraih kepercayaan atasan tanpa menjadi seorang penjilat. Pada bab selanjutnya ialah meniscayakan diri sebagai pemimpin informal dalam keseharian kerja Anda, yang menentukan apakah Anda layak menaiki tangga puncak kepemimpinan ataukah tidak. Mulai dari keberanian mengambil tanggung jawab pribadi, menumbuhkan keyakinan dari visi, membangun chemistry, pengembangan skill, sistem pendelegasian, hingga menjaga momentum kerja.

Buku ini telah mendapatkan apresiasi yang dari berbagai pelaku bisnis dan organisasi. Salah satunya ialah dari Agus Heru Darjono, marketing director PT. Pfizer Indonesia yang mengatakan, “Leadership adalah proses memengaruhi, dengan membaca buku ini, kita akan mendapatkan ‘new insights’ bagaimana memengaruhi kolega, rekan kerja, atau atasan dengan cara yang asertif, tetapi produktif. Sangat gamblang karena disertai dengan contoh-contoh kasus yang nyata. Buku ini perlu dibaca bagi siapa saja yang menganggap bahwa leader bukan hanya memimpin sebuah tim, tetapi lebih daripada itu menjadikan tim lebih produktif dalam mencapai sasaran organisasi.”

 

 

Write a Reply or Comment