Berbincang “Kari”, bisa mengacu pada tiga makna. Pertama, kari sebagai masakan. Kedua, nama daun Kari. Ketiga, kari sebagai bumbu yaitu bubuk kari. Kari sendiri diambil dari bahasa Tamil, India. Kari diperkenalkan oleh Inggris saat menjajah India. Ragam makanan jenis kari banyak hadir di India. Kabarnya di Inggris, kari sudah familiar sebagai menu masakan nasional.
Di Indonesia, masakan Aceh dan masakan Sumatera banyak mengandalkan nuansa bumbu kari. Sementara di daerah lain masakan berbumbu kari lebih akrab dijumpai saat moment tertentu, seperti Hari Raya Lebaran.
Sementara bagi sebagian orang, melihat bumbu kari dalam bentuk kuah yang berwarna kuning oranye itu, bisa menjadi sebuah “penolakan”. Kuahnya yang kental dan penuh lemak membuat sebagian orang berpikir bahwa menu ini tidak sehat untuk dikonsumsi.
Benarkah masakan kari tidak sehat?
Dalam porsi rutin atau sering, sebaiknya dihindari menyantap masakan berkari. Bumbu rempah dalam kari memiliki sisi menyehatkan. Kabarnya dipercaya sebagai anti peradangan, penguat tulang, dan beberapa manfaat gizi lainnya.
Mengonsumsi masakan bersantan tentu tidak masalah jika tidak terlalu sering dengan porsi sewajarnya.
Seperti kita ketahui, Kari Ayam mempunyai ciri kuah santan kekuningan. Rasanya yang memanjakan lidah dengan rasa gurih dan sensasi cita rasa rempah yang mungkin sedikit pedas.
Dari 62 menu resep masakan yang telah diujicoba para follower Adviany di Facebook, menu Kare Ayam salah satu menu yang paling menarik dicoba pertama kali. Pasalnya, selain bahan-bahannya mudah didapat, cara memasaknya pun mudah diikuti. Nyaris tidak ada yang gagal dalam mencoba menu resep. Selain itu menu ini bisa tahan hingga tiga hari, jika disimpan dalam kulkas.
Tak perlu khawatir dengan resep sehat dari Bunda Pia ini. Salah satu menu andalan lebaran, namun bisa dicoba pada hari biasa. Sebab rasa Kare Ayamnya enak banget dengan menggunakan bumbu rempah yang banyak. Aroma karinya menggugah selera makan.
Berikut bahan utama dan langkah pembuatan kari ayam ala Bunda Pia.
Bahan utama:
1 ekor ayam
Bumbu halus:
5 siung bawang putih
3 siung bawang putih
7 buah cabai merah keriting
2 buah kemiri bakar
1 sdm ketumbar
1⁄2 ruas jahe
1 ruas kunyit
1 sdt gula pasir
Garam secukupnya
Bahan lain:
2 batang serai, geprek
3 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk
1 ltr air
2 bungkus santan instan (65 ml)
2 buah kentang, dipotong kotak kecil
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
- Potong kentang kotak sedang, lalu goreng setengah matang, sisihkan
- Potong ayam menjadi 10 bagian, cuci bersih dan buang kulitnya. Kemudian, rebus ayam menggunakan air dengan tambahan 1 sdt garam selama 20 menit. Setelah matang, buang air rebusan ayam, sisihkan.
- Panaskan minyak goreng, kemudian tumis bumbu halus, serai, daun salam, dan daun jeruk hingga harum.
- Masukkan ayam yang sudah direbus tadi, aduk dan masak beberapa saat agar bumbu meresap. Lalu, tuang air dan aduk rata.
- Masukkan kentang goreng dan masak hingga hampir matang.
- Jika hampir matang, masukkan santan instant, aduk rata dan masak sebentar saja (kira-kira 2 menit).
- Matikan kompor, kare ayam siap dihidangkan dengan taburan bawang goreng.
Catatan:
Kare ayam di atas adalah resep ala Adviany Kitchen, jika tidak ingin ayamnya direbus dulu juga bisa. Setelah bahan halus ditumis, langsung masukkan ayam, lalu tambahkan air. Sesuai selera saja ya.
Resep di atas diambil dari buku Homemade Kuliner. Buku terbaru dari Adviany Tenri Fada Pia, Buku ini sudah bisa didapatkan di toko buku Gramedia dan toko buku daring langganan bunda. Yuk, masak, barangkali bisa berlanjut menjadi ide bisnis bakulan.